MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar telah mengirimkan surat kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkantor di Balai Kota Makassar agar segera mengosongkan gedung.
Hal ini dilakukan dalam rangka rehabilitasi kantor dan heritage Balai Kota Makassar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Zuhaelsi Zubir, mengungkapkan bahwa terdapat sembilan item pekerjaan rehabilitasi yang harus dilakukan di Balai Kota.
Hal itu antara lain, renovasi heritage 1, renovasi heritage lantai 2, renovasi sanitasi heritage dan tower, renovasi tower lantai 2 dan lantai 4, serta pengadaan meubeler heritage lantai 1 dan lantai 2, serta pengadaan meubiler tower lantai 2 dan lantai 4.
Helsi, sapaannya, menegaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Daerah dan seluruh OPD terkait untuk segera mengosongkan gedung yang akan direnovasi.
Hal ini harus dilakukan secepatnya karena setelah tanda tangan kontrak, waktu pelaksanaan proyek sudah terhitung.
“Diharapkan pengerjaan dapat dilakukan tepat waktu sehingga target waktu yang telah ditentukan dapat tercapai,” kata Zuhaelsi, Senin, 10 April 2023.
Dia menambahkan bahwa lokasi pindah setiap OPD akan menjadi tanggung jawab masing-masing OPD.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas PU, Hajar Aswad, mengumumkan bahwa proses rehabilitasi Balai Kota Makassar akan dimulai setelah Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal ini akan membutuhkan kerja sama dari seluruh OPD yang menempati gedung lama untuk segera mencari kantor sementara.
Hajar mengatakan bahwa pihaknya bersama kontraktor yang memenangkan proyek ini akan melakukan survey ke Balaikota sambil mengurus berkas administrasinya dalam pekan ini.
“Semua OPD yang terdampak harus pindah dan mengosongkan gedung yang akan direhabilitasi agar proses dapat berjalan lancar,” tuturnya.
Seluruh bangunan lama di luar tower Balai Kota akan dikosongkan dan dikembalikan fungsinya sebagai bangunan bersejarah atau heritage.
Dengan begitu, tidak akan ada lagi OPD yang akan berkantor di sana. Bahkan ruangan kerja Wali Kota akan dipindahkan ke tower Balai Kota lantai 2.
Proyek rehabilitasi Balai Kota Makassar akan memakan anggaran sekitar Rp19 miliar. Dinas PU sudah melakukan tender dan telah menentukan pemenangnya.
Kantor Wakil Wali Kota yang selama ini berada di lantai 11 juga akan dipindahkan ke lantai 4. Diharapkan bahwa setelah rehabilitasi, Balai Kota Makassar akan menjadi pusat pemerintahan yang lebih modern dan efisien.
“Ini merupakan langkah strategis dalam upaya peningkatan pelayanan publik dan membangun Makassar sebagai kota yang lebih maju,” sebutnya. (*)