Sungguh Malang, Bayi Tiga Hari Ditinggal Orang Tuanya di Klinik Diduga Tak Sanggup Bayar Persalinan

  • Bagikan
Seorang Bayi Ditinggal Tiga Hari oleh Orang Tuanya di Klinik BKIA Jalan Tentara Pelajar, Makassar, Sulsel. (Isak Pasabuan/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang bayi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru dilahirkan, kini ditinggalkan orang tuanya di klinik diduga tak mampu bayar biaya persalinan.

Peristiwa ini terjadi di klinik Pratama Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Rakyat, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulsel.

Ketua Yayasan Klinik BKIA Rakyat, Hernawan mengatakan, bayi malang itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya pun kini sehat dan masih tetap dilakukan perawatan oleh pihak klinik.

"Jadi kalau ditinggal sama orang tuanya, baru tiga hari," kata Hernawan kepada wartawan, Kamis (13/4).

Menurut keterangan Hernawan, ibu bayi tersebut awalnya meminta izin untuk keluar mengambil uang di ATM, namun dia tak kunjung kembali sampai sekarang.

Orang tua bayi tersebut masuk ke klinik BKIA Rakyat pada 19 Maret 2023, hingga waktu dia sudah diperbolehkan pulang, 23 Maret 2023, sang orang tua mengeluarkan sejumlah alasan.

"Katanya dia titip dulu untuk ambil uang di ATM setelah itu tidak kembali-kembali. Kita tidak bisa hubungi siapa, kita tidak tau, sekarang hilang kontak," sebutnya.

"Dia datang kesini seperti pasien biasa didampingi suami, kita tanya tidak punya BPJS, jadi ambil umum. Melahirkan dia pilih kelas II. Pas sudah diperbolehkan pulang dia alasan tinggal, dia bilang menunggu kapal ke Bau-bau. Minggu berikutnya dia alasan lagi karena bayinya masih kecil, sampai akhirnya kita tidak ketemu lagi," sambungnya.

Hernawan mengungkapkan bahwa orang tua bayi malang itu nekat pergi meninggalkan sang anak lantaran diduga tidak mampu membayar biaya persalinan senilai Rp10 juta.

Diapun menyampaikan bahwa pihak klinik tak ada niat untuk menahan, namun orang tua bayi tersebut yang diduga sengaja meninggalkan anaknya.

"Total biaya sebenarnya mulai dari persalinan itu 10 juta," ujarnya.

Adapun bayi malang itu saat ini masih dilakukan perawatan oleh pihak klinik BKIA Rakyat. Ia juga meminta agar orang tua sang bayi datang dan membicarakan perihal peristiwa tersebut.

"Kalau perawatan kami InsyaAllah ada tanggungan, yang kita tidak tanggung kesehatannya, kalau terjadi apa-apa bagaimana itu, pasti ke kami. Selema disini sang bayi kita tanggung. Orang tuanya juga kan ini bisa dibicarakan baik-baik," bebernya.

Ke depan pihak klinik BKIA Rakyat disebut akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan pemerintah untuk mencari keberadaan sang orang tua bayi malang tersebut. (Isak Pasabuan/B)

  • Bagikan