Parpol Pengusung Ganjar Siap Bangun Komunikasi di Sulsel

  • Bagikan
Ganjar Pranowo

"Selang dua jam PDIP deklarasi, Oso langsung menggelar telekonferens dengan seluruh DPD Hanura dan Arahnnya memberitahukan seluruh jajaran untuk memenangkan Ganjar Pranowo," ujar Amsal Sampetondok, kemarin.

Disampaikan masih menjalin komunikasi, kedepan partai pengusung PDIP, PPP Hanura serta PSI dan lainya akan terus bertemu melakukan langkah-langkah pemenangan kedepan.

"Strategi kedepan kan harus memengkan capres usung partai kita. Maka perlu lanjut komunikasi pertemuan di tingkat Sulsel," jelasnya.

Dikatakan, Ketum Hanura OSO, lanjut Amsal, tiap daerah juga harus memenangkan Ganjar dengan memasang alat peraga. Selanjutnya, seluruh pengrus DPD yakni ketua, Bappilu dan koordinator tim seleksi Bacaleg akan menerima arahan dari OSO pada 27 April di Jakarta.

"Kami, 27 April diundang ke Jakarta, seluruh ketua DPD, Ketua Bappilu dan ketua timsel pengaleg-an untuk menerima arahan dari ketum soal arah politik," terang Amsal.

Di Sulsel sendiri, pihaknya akan membangun komunikasi dengan PDIP selaku pengusung utama Ganjar. Akan membicarakan strategi pemenangan kedepannya.

"Akan ada komunikasi di Sulsel dengan PDIP dan PPP. Kami juga siap pasang baliho Ganjar, kita tunggu perintah dari DPP selanjutnya," ujarnya.

Soal dukungan di Cawapres, kata Amsal, merupakan kewenangan DPP. Namun, dia sangat bersemangat usai DPP Hanura menyatakan dukungannya untuk Ganjar.

"Jadi begini, ketua umum yang punya gawean. Memang dengan pertimbangan adanya pak Jokowi di belakang Ganjar, kita tahu dalam pemerintahannya dianggap oleh pak Ketum Oso bagus pemerintahan. Kita harap pak Ganjar lebih bagus," ujarnya.

Terpisah, Pengamat Politik Direktur Profetik Institute, Muhammad Asratillah berpandangan baik Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno punya basis elektoral masing-masing.

Untuk Ganjar sendiri akhir-akhir ini beradasarkan survei dari beberapa lembaga konsultan, elektabilitasnya selalu berada di dua teratas.

"Belum lagi posisinya saat ini sebagai Gubernur Jawa Tengah, yang secara geopolitik tentu akan sangat menguntungkan mengingat Jawa Tengah memiliki jumlah pemilih 28,5 Juta Jiwa," jelasnya.

Menurutnya, koalisi KIB akan bubar. Sehingga jika Ganjar berpasangan dengan Sandiaga, maka akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Ganjar.

"Kehadiran Sandiaga tentu akan mengurangi bipolarisasi politik seperti yang terjadi di Pilpres 2019," katanya.

  • Bagikan