Kebiasaan Gus Dur Tidur Saat Rapat Tapi Tetap Paham Pembahasan, Ini Kesaksian Sahabat, Ajudan dan Mantan Menteri

  • Bagikan


Akan tetapi, Mahfud MD juga menjadi salah satu saksi bahwa sejatinya Gus Dur tidak benar-benar ‘tidur’.

“Selama saya duduk di kabinet, menjadi menteri Presiden Gus Dur, hal itu (tidur, tapi menyerap materi) juga saya saksikan,” ungkap Mahfud MD.

Sama seperti yang lainnya, Mahfud juga mengungkap bahwa ketika Gus Dur bangun, ia paham dengan seluruh materi pembicaraan, hasil rapat dan sidang kabinet tersebut.

Bahkan, resume serta ulasan yang dibuat Gus Dur pun sama persis dengan yang dibicarakan dalam forum tersebut.

Padahal Gus Dur tertidur selama para menterinya berdiskusi dan berbicara tentang segala hal.

Lain lagi cerita yang disampaikan KH Mustofa Bisri atau yang biasa disapa Gus Mus dalam bukunya berjudul “GusDur dalam Obrolan Gus Mus”.

Gus Mus adalah salah satu sahabat Gus Dur. Keduanya adalah teman mondok sekamar saat menempuh pendidikan di Universitas AL Azhar, Kairo, Mesir.

Karena itu, Gus Mus pun sudah cukup paham dan mengenal sosok Gus Dur.

Dalam buku tersebut Gus Mus menceritakan, kebiasaan tidur Gus Dur itu sempat membuat kesal dan jengkel banyak orang. Salah satunya adalah Jalaludin Rahmat, salah seorang cendikiawan muslim.

Bahkan saking jengkelnya dengan kebiasan tidur Gus Dur, ia sampai dianggap sebagai sosok yang anti Gus Dur karena terlalu sering mengugkit soal kebiasaan tidur Gus Dur.

“Gus Dur dianggap tidak sopan. Bagaimana tidak? Wong salah seorang pemimpin Negara Islam Iran mau bicara dan dialog, Gus Dur justru tidur, ngorok lagi. Begitu Kang Jalal mengeluh. Kejengkelan Kang Jalal tentu mudah dipahami. Pemimpin tertinggi Iran itu idolanya,” kata Gus Mus dalam buku tersebut.

  • Bagikan