MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Efektifitas 'Teman Bus' sempat menjadi sorotan oleh Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady. Hal itu dikarenakan, Trans Mamminasata atau Teman Bus yang nampaknya kurang menjadi pilihan masyarakat dalam bertransportasi.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan sekaitan dengan hal tersebut merupakan suatu dinamika dalam pemantapan masyarakat pentingnya menggunakan transportasi umum (Teman Bus).
Kata dia, untuk pemantapan masyarakat sadar menggunakan transportasi umum itu pengoperasiannya harus dilakukan secara konsisten.
"Itu memang awal-awal begitu, yang penting jalan terus, tidak terputus, yang penting ada segmen-segmen penggunannya," ungkapnya kepasa awak media di baruga Pattingalloang Rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (28/5/2023).
Bahkan kata dia, peran pemerintah kota dan kabupaten juga sangat dibutuhkan dan itu terkait dengan kebijakan yang tentu diharapkan mampu berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi.
"Nanti kita akan lihat lagi, kebijakan apa bisa di buat kabupaten kota yang harusnya bekerja sama dengan provinsi untuk kemudian supaya maksimal nantinya," ucapnya.
Pun dengan minat masyarakat saat ini, ia menekankan konsostensi operasi teman bus itu harus konsisten agar masyarakat juga semakin paham titik-titik atau segmen teman bus yang tentu lebih mengarah kepada kesadaran penggunaan transportasi publik.
"Pada intinya harus jalan terus supaya nanti ketahuan ada segmennya nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady mengatakan pengoperasian Teman Bus terkesan mubazir lantaran kerap sepi penumpang.
"Tolong diperhatikan. Jangan sampai mobil ini mubazir. Karena setiap saya pulang ke Makassar, saya lihat bus ini selalu kosong, tidak ada isinya," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini. (Abu/B)