PANGKEP, RAKYATSULSEL - PT Semen Tonasa terus menunjukan keseriusannya menangani kawasan konservasi Taman Kehati Bulu Sippong, ini dibuktikan lewat Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep, Senin (12/06/2023).
FGD yang berlangsung di Taman Keanekaragaman Hayati PT Semen Tonasa, juga melibatkan perwakilan dari Pemerintah Desa, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat dari wilayah lingkar PT Semen Tonasa, diantaranya perwakilan Desa Padang Lampe, Desa Punranga, Kelurahan Attang Salo, Kelurahan Balocci Baru, Kelurahan Ma'rang, dan Kelurahan Tonasa.
FGD sengaja dilakukan untuk menggali data dan informasi terkait kearifan lokal dan adat istiadat dari masyarakat sekitar.
Ardiansyah, Pjs GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa menuturkan bahwa rangkaian Focus Group Discussion ini dilakukan sebagai upaya untuk menyusun Heritage Management Plan bagi kawasan konservasi Taman Kehati - Bulu Sippong.
"Heritage Management Plan ini merupakan salah satu upaya menjaga kelestarian cagar budaya beserta seluruh peninggalan prasejarah yang ada didalamnya," tutur Ardiansyah.
Bahkan diakui jika penyusunan heritage management plan ini melibatkan Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep, Pakar Cagar Budaya, akademisi dari Perguruan Tinggi, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Tentu saja semua upaya ini serta upaya-upaya lainnya yang telah dan akan terus kami lakukan, dalam upaya melestarikan warisan dunia yang sangat berharga, yang berada di kawasan konservasi Taman Kehati-Bulu Sippong ini. Bukan cuma alam dan harta prasejarahnya, namun juga kultur serta budaya masyarakat setempat." pungkasnya.
Manager Pemberdayaan Masyarakat Badan Pengelola Geopark Nasional Maros-Pangkep Inasritaty Putri menyebutkan bahwa FGD ini merupakan kali ke-4 yang dilaksanakan.
"Kegiatan ini sangat kami perlukan untuk melengkapi data dan dokumen Cultural Heritage Management Plan PT Semen Tonasa. Dari data yang diperoleh melalui FGD ini, kemudian akan diolah," singkat Inasritaty.
Selanjutnya tim juga akan melakukan kunjungan lapangan pada tanggal 13 sampai dengan 18 juni 2023 untuk memverifikasi data-data yg diperoleh dari masyarakat. (Ato)