MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 55 pohon harus ditebang untuk pembangunan Makassar Goverment Center (MGC) yang terletak di Kawasan Taman Macan, di Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar.
Penebangan tersebut dilakukan agar aktivitas pembangunan MGC dapat dilakukan. Akibatnya, ruang terbuka hijau di Kota Makassar berkurang.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan tetap melakukan penggantian pohon yang ditebang, agar ruang terbuka hijau di Makassar tidak berkurang.
Apalagi, kata Danny, sapaan akrabnya, menyebut Pemerintah Kota Makassar tetap konsen mengejar target 30 persen ruang terbuka hijau di Kota Makassar.
Sehingga kehilangan ini, kata Danny, tidak bisa dibiarkan begitui saja dan tetap ada bentuk penggantian. Ia menyebut pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan sebanyak 7.900 pohon penganti.
"Penebangan pohon itu ditukar dengan 7.900 (pohon) itu namanya di-restitusi, BLHD (DLH) itu sudah mulai menanam," ujar Danny sapaan akrabnya, Jumat (28/7).
Danny mengatakan kawasan MGC akan tetap dirancang dengan konsep atap hijau (green rooftop), sehingga kawasan tersebut tetap lestari.
Ia menyebut konsep atap hijau ini telah dipamerkannya dalam rancangan pembangunan. Rencananya, akan dibangun empat lantai gedung dengan hutan di atasnya.
"Kami juga akan mengganti di atas atap. Atap gedung akan diubah menjadi hutan yang dapat dinikmati oleh masyarakat," ungkap Danny.
Selain itu, area di atas atap akan disediakan sebagai lokasi untuk senam dan olahraga, menawarkan alternatif tempat rekreasi bagi warga.
"Dengan luas tanah yang terbatas di bawah, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 30 persen RTH," tutup Danny. (Shasa/B)