Wujudkan Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas, Dirlantas Polda Sulsel Prioritaskan Kegiatan Preventif  

  • Bagikan
Direktur Harian Rakyat Sulsel, Daswar M Rewo (kiri) bersama Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya (kanan) saat hadir di Podcast Rakyat Sulsel, Jumat (28/7/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam upaya menurunkan angka kecelakaan dan mewujudkan keamanan serta kelancaran lalu lintas di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulsel di bawah kepemimpinan Kombes Pol I Made Agus Prasatya telah menggelar berbagai kegiatan sejak dari Januari hingga Juli 2023. 

"Berbagai macam kegiatan preventif telah kami laksanakan, mulai dari memberikan imbauan kepada sekolah-sekolah hingga ke kampus-kampus dan di jalan sendiri saat melakukan penertiban lalu lintas," ungkap Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya saat hadir di Podcast Rakyat Sulsel, Jumat (28/7/2023).

Made Agus mengatakan, lewat jajarannya mulai dari Subdit Kamsel atau Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan Polda Sulsel terus aktif melakukan sosialisasi. Termasuk juga Turjawali (Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli) Ditlantas Polda Sulsel di pagi hari maupun sore hari aktif melakukan pengaturan lalu lintas.

Dengan kehadiran petugas di tengah masyarakat, pengaturan lalu lintas disebut dapat menjadi lebih baik dan tertib.

"Kemudian juga saat terjadi kecelakaan, tim kita (Ditlantas Polda Sulsel) sedang mempersiapkan untuk pelayanan atau tindakan terhadap korban di tempat kejadian secara aktif," ujarnya.

Selain upaya preventif dan penanganan langsung pada korban kecelakaan, pelayanan publik juga disebut menjadi perhatian utamanya. Pelayanan seperti SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) diberikan dengan baik agar masyarakat merasa terlayani dengan optimal.

Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Ditlantas Polda Sulsel juga dikatakan akan lebih memprioritaskan dua kegiatan kunci. Pertama, menyiapkan para Polisi Cilik (POCIL) untuk membentuk kesadaran berlalu lintas sejak dini. 

"Kami telah memberikan arahan kepada kasat dan jajaran untuk mempersiapkan para POCIL ini," sebutnya.

"Pendidikan disiplin berlalu lintas sejak dini sangat penting, karena kesadaran berlalu lintas tidak semata-mata karena adanya polisi. Anak-anak yang telah terbentuk kesadaran berlalu lintas sejak kecil akan membawa dampak positif bagi keselamatan di masa depan," sambungnya.

Lebih jauh, mantan Kabag TIK Korlantas Polri itu menyampaikan program keduanya, yaitu dalam era transformasi digital, penegakan hukum akan menjadi lebih efisien dengan penggunaan Elektronik Tilang atau ETLE.

"Saat ini, di Kota Makassar, sudah ada 20 kamera ETLE Statis yang ditempatkan di persimpangan. Kami juga tengah menyiapkan ETLE Mobile untuk mendeteksi pelanggaran di tol, yang merupakan daerah rawan pelanggaran," ungkapnya.

ETLE Mobile ini akan mendeteksi pelanggaran seperti penggunaan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan kecepatan melebihi batas yang ditentukan, utamanya saat melintas di jalur tol.

"Kami berharap dengan penerapan teknologi ETLE, penegakan hukum lalu lintas dapat berjalan lebih efisien dan transparan. Selain itu, masyarakat juga akan semakin sadar bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, bukan semata-mata karena ada kehadiran polisi," pesannya.

Dirlantas Polda Sulsel juga menegaskan komitmennya untuk selalu berusaha menjadi polisi yang humanis dan proaktif dalam melayani masyarakat. 

Jika ada oknum polisi yang tidak sesuai dengan harapan, masyarakat dapat menyampaikan keluhan melalui Ditlantas atau ke langsung ke Propam dalam rangka mewujudkan Polri yang transparansi dan berkeadilan.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan pula upaya yang telah dilakukan oleh Ditlantas Polda Sulsel dapat memberikan dampak  positif pada kesadaran berlalu lintas masyarakat Sulawesi Selatan, menciptakan keamanan dan keselamatan lalu lintas yang lebih baik untuk generasi sekarang dan masa depan.

"Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mewujudkan tertib berlalu lintas. (Seluruh program) ini adalah wujud transparansi di era digital dengan harapannya masyarakat sadar bukan karena ada polisi, tapi karena kesadarannya sendiri," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan