MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan skema parking insidentil pada pagelaran F8 yang akan berlangsung pada tanggal 23 - 27 Juli 2023 mendatang.
Tujuannya, untuk mencegah kemacetan dan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama pagelaran F8 berlangsung.
Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Yulianti Tomu mengatakan saat ini pihaknya tengah membicarakan terkait tarif parkir yang kemungkinan akan sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp5 ribu untuk motor dan Rp10 ribu untuk mobil.
"Masih kita bicarakan, tapi kemungkinan masih akan sama seperti tahun lalu," ujar Yuliani.
Ia menyebut penerapan tarif ini akan diterapkan merata untuk semua tukang parkir tanpa terkecuali, sehingga tidak ada pungutan liar. Yulianti menjelaskan penerapan parkir insidentil adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi acara.
Karena, orang-orang cenderung akan memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang lebih jauh untuk mendapatkan harga parkir yang lebih murah dan untuk menghindari kemacetan.
Selain itu, Yulianti mengatakan pihaknya juga akan menyediakan karcis dengan desain terbaru untuk event ini. Ia juga memastikan tukang parkir di sekitar kawasan tetap diberdayakan.
Sementara itu, Direktur PT F8 Makassar, Sofyan Setiawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan empat jalur pintu masuk sebagai upaya untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama pagelaran F8 berlangsung. Tak hanya itu, adapun dua pintu tambahan yakni pintu darurat sehingga total pintu yang disiapkan penyelenggara ada enam pintu masuk.
Wawan, sapaan akrabnya menyebut jalur masuk akan berdekatan dengan akses perparkiran, sehingga memudahkan akses bagi pengunjung.
"Jadi kami kerjasamakan juga dengan PD Parkir, semua akses masuk F8 ditambah 2 pintu emergency, jadi total ada enam akses masuk ke F8," jelas Wawan.
Ia berharap event ini bisa berjalan dengan baik. Apalagi ini disebut akan mengangkat pariwisata Makassar. Dimana sejumlah desainer internasional hingga miss universe akan hadir dalam acara ini. (Shasa/B)