MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Realisasi investasi di semester I 2023 Sulawesi Selatan telah mencapai 48,3 persen dari target Nasional.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Asrul Sani saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Kata diat Target nasional itu berada diangka Rp14,55 Trilliun dan saat ini Sulsel telah meraup sebesar Rp7,001 Trilliun, atau 48,3 persen dari target nasional.
Ia menjelaskan, dengan nilai realisasi investasi yang mencapai Rp7,001 Trilliun tersebut, realisasi investasi Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai 69 persen dari target RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kalau target RPJMD Sulsel itu sebesar Rp10,17 Trilliun,” papar Asrul Sani.
Ia mengutarakan, dari besaran investasi yang diraup Sulsel pada semester I tahun ini, telah memberikan dampak baik untuk penerimaan tenaga kerja di Sulsel.
"Seperti Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp4,846 Triliun, itu juga banyak menyerap tenaga kerja lokal. Serapan Tenaga Kerja Lokal mencapai 11.224 orang dan 36 Tenaga Kerja Asing,” bebernya.
Kata dia, beberapa penyumbang terbesar untuk investasi di wilayah Sulsel sendiri itu diantaranya, di sektor pertambangan yang mencapai, Rp1,129 Trilliun. Sektor Industri Logam Dasar Rp1,130 Trilliun. Sektor Perumahan Kawasan Industri Perkantoran itu mencapai Rp812 Milliar, dan beberapa sektor lainnya.
Ia juga menyampaikan, kontribusi dari kabupaten dan kota di Sulsel juga menjadi penentu tingginya realisasi investasi di Sulsel. Tiga teratas kabupaten dan kota itu adalah Kota Makassar, Kabupaten Luwu, dan Kabupaten Bantaeng.
“Kota Makassar menyumbang investasi dengan nilai mencapai Rp2,557 Trilliun, diikuti Kabupaten Luwu dengan nilai Rp981 Milliar, lalu Kabupaten Bantaeng Rp792 Milliar,” ulasnya.
Ia mengutarakan, meningkatnya investasi di Sulsel tentu juga akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Sulsel, yang tentu akan dirasakan langsung oleh masyarakat, baik dari segi tersedianya lapangan pekerjaan dan juga pada pembangunan di Sulsel.
“Untuk itu kemudahan investasi terus kita canangkan untuk menarik minat para investor, baik dalam negeri maupun mancanegara, tapi tentu juga melakukan pengawasan sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya. (Abu/B)