TAKALAR, RAKYATSULSEL -Puluhan mahasiswa Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Takalar (Hipermata) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Takalar, Kamis 24 Agustus 2023.
Dalam aksinya, mahasiswa menuding kepala bidang Pengelolaan Usaha Perikanan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (PUPP-TPI), Bansuhari Said tak maksimal dalam berikan pelayanan pada masyarakat.
Bahkan, mahasiswa menyebut oknum pejabat tersebut dalam memberikan pelayanan dianggap tidak manusiawi.
Olehnya itu, mahasiswa mendesak Pj Bupati Takalar untuk mengevaluasi kinerja pejabat bersangkutan agar marwah pemerintahan Kabupaten Takalar tetap terjaga dengan baik.
"Kami meminta Pj Bupati Takalar mengevaluasi kinerja Kabid PPUP-TPI dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang tidak manusiawi dalam melayani kebutuhan masyarakat,” kata Hamsar salah satu orator Hipermata.
Selain meminta Pj Bupati Takalar mengevaluasi kinerja oknum pejabat tersebut, mahasiswa juga menuding oknum pejabat itu melanggar kode etik pelayanan Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014.
"Bukan cuma kode etik ASN yang dilanggar oknum pejabat ini, tetapi kami juga mentengarai pejabat DKP ini telah bersekongkol dengan mafia BBM solar bersubsidi melalui pemberian rekomendasi pengambilan solar," jelas
Nasrun, Ketua Hipermata.
Hipermata akhirnya meninggalkan halaman kantor Bupati Takalar sesaat Sekda Takalar menemui mahasiswa tersebut.
"Intinya kami akan segera mengevaluasi kinerja pejabat yang dimaksud karena saat ini kita tengah menggodok nama nama yang akan ditempatkan sesuai basic keilmuannya," kata Sekda Takalar, Muhammad Hasbi.(Adhy)