MASAMBA, RAKYATSULSEL- Perkumpulan Wallacea sebagai mitra utama USAID MADANI di Kabupaten Luwu Utara mengakhiri masa kontraknya pada September 2023.
Lalu program apa saja dilakukan selama empat tahun dari 2020 - 2023 di kabupaten berjuluk Bumi Lamaranginang itu?
Direktur Eksekutif Perkumpulan Wallacea, Basri Andang mengatakan, berdasar planning kerja, untuk tahun pertama 2020 - 2021, Wallacea melakukan 14 kegiatan diantaranya, melaksanakan pengukuran standar Indeks Kinerja Organisasi (IKO), melaksanakan penguatan berdasarkan hasil penilaian IKO, menginisiasi dan menfasilitasi pembentukan Simpul Belajar MADANI, melaksanakan evaluasi IKO Simpul Belajar MADANI pertama dan merumuskan rencana tematik tranparansi pengelolaan dana desa.
"Semua ini merupakan titik awal program dalam peningkatan kapasitas OMS lokal," kata Basri ketika di hubungi via Wapshapp, Senin (11/9)
Dikatakan, Perkumpulan Wallacea melakukan penyusunan dan pematangan rencana advokasi isu tematik memperhatikan hasil survei transportasi dana desa.
Selain itu, melakukan penyepakatan desa piloting menuju desa inklusi serta perumusan indikatornya.
Masih tahun 2021, dilakukan pelatihan pembangunan desa inklusi serta audit sosial dan publik hearing dana desa. "Kesemuanya ini dilaksanakan pada tahun 2021," papar Barsi.
Untuk 2022 - 2023 lanjutnya, terdapat 24 kegiatan diantaranya, melakukan workshop tujuh standar pemenuhan kapasitasnya Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) lokal, lokakarya dan penyusunan Peraturan Desa (Perdes) serta menfasilitasi penyusunan Perdes inklusi. (Abdul Aziz)