MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar optimis dapat mencapai target jumlah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar sebesar 30 persen. Target tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
Di mana, disebutkan bahwa 30 persen wilayah kota harus berupa RTH yang terdiri dari 20 persen publik dan 10 persen privat.
Berdasarkan hasil perhitungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar bersama LPPM Universitas Hasanuddin Makassar mencatat jumlah luasan RTH tahun ini mencapai 11,47 persen atau sekitar 2.028,053 hektar. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2022 yakni 10,99 persen.
Kepala Bidang RTH DLH kota Makassar, Azhar Anwar mengungkapkan jumlah RTH 11,47 persen tersebut terbagi dalam RTH privat seluas 861,66 hektar dan RTH Publik seluas 1.166,6 hektare.
"Luasan RTH 11,47 persen atau setara dengan 2.028,53 hektar dari total luas wilayah Kota Makassar yakni 17.680,71 hektare," terang Azwar.
Azwar menyebut RTH di Kota Makassar tersebar di 15 kecamatan dengan jumlah yang berbeda beda. Seperti di kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea menjadi kecamatan yang memiliki luas RTH terbanyak dan jumlah RTH minim yakni di kecamatan Wajo.
Kondisi tersebut, kata Azwar dipengaruhi oleh luas wilayah masing-masing kecamatan. "Jadi memang, secara geografis sangat ditentukan oleh kepadatan masing masing wilayah," ujar Azwar.
Meski masih jauh dari target 30 persen, Azwar mengaku optimis RTH Kota Makassar dapat mencapai target dari pemerintah pusat dengan melakukan berbagai upaya.
Di antaranya, dengan terus konsisten dan menjaga kualitas RTH serta menambah jumlah RTH di Kota Makassar khususnya RTH privat.
"Kalau RTH privat bisa kita maksimalkan, memberi sumbangan yang tidak sedikit bagi presentase RTH kita setiap tahun," tutup Azwar.
Sebelumnya, Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengungkapkan Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk kembali menambahkan ruang terbuka hijau dengan memanfaatkan peluang dari lahan-lahan yang masih tersedia, termasuk lahan yang berada ditengah ataupun di bahu jalan.
la berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan ini dapat mewujudkan visi Kota Makassar sebagai kota yang ramah lingkungan. “Untuk meningkatkan Kota Makassar menjadi Green City,” tutup Ferdy. (Shasa/B)