MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada anak-anak yang menjadi korban jaringan terorisme.
Dalam pertemuan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Indira berbicara dengan tekad kuat untuk menjaga masa depan anak-anak yang terkena dampak buruk dari aktivitas terorisme.
Indira menyampaikan bahwa anak-anak yang menjadi korban jaringan terorisme sering kali mengalami trauma fisik dan psikis yang mendalam.
Oleh karena itu, mereka harus diberikan perlindungan, perawatan, dan pendidikan khusus agar bisa pulih dan membangun masa depan yang lebih baik.
Selain itu, dia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam mendukung anak-anak yang mengalami keterlibatan keluarga dalam jaringan terorisme.
Dia mengimbau agar keluarga-keluarga yang terlibat dalam aktivitas terorisme segera mencari jalan keluar dan memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk hidup bebas dari pengaruh negatif tersebut.
Indira juga menyatakan betapa pentingnya memberikan pendidikan yang baik kepada anak sejak dini. Sebab menurutnya, masa kecil adalah tahap yang paling kritis dalam pembentukan moral, karakter dan potensi anak.
"Maka inilah peran penting ibu di dalam keluarga. Ibu harus cerdas dalam membina rumah tangga, menjadi ibu yang baik, bukan hanya melahirkan anak tapi juga mendidik dan membesarkan anak," kata Indira Jumat (6/10).
Lebih jauh, dia berujar bahwa pendidikan sejak dini adalah investasi jangka panjang dalam perkembangan anak. Dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang tepat, anak bisa terbantu dalam mengembangkan potensi terbaik mereka.
"Pendidikan sejak dini juga membantu mencegah masalah perilaku dan sosial di masa depan, seperti kenakalan remaja dan masalah kesehatan mental," jelas Indira.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPPPA Kota Makassar Achi Soleman mengaku pihaknya senantiasa mendorong pola pengasuhan positif yang harus dilakukan keluarga melalui program Jagai Anak'ta sebab program tersebut selalu berkaitan dengan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak korban anak
"Anak yang bermasalah itu selalu terkait dengan pola pengasuhan keluarga. Makanya di kegiatan ini dominan yang diundang ibu-ibu karena ibu adalah madrasah atau pendidikan pertama seorang anak, tentunya juga dibantu dengan peran seorang ayah," jelas Achi.
Kegiatan yang mengusung tema Diseminasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme ini digelar di Hotel Golden Tulip dan dihadiri oleh anggota PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Makassar. (Shasa/A)