KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar Gerakan Pangan Murah di Jalan Sam Ratulangi Benteng, Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pada Jumat, (14/10) pagi.
Kegiatan yang akan terlaksana selama dua hari ini merupakan hasil prakarsa Bapanas bekerja sama Dinas Pertanian dan Bulog Kepulauan Selayar, juga melibatkan UMKM dan Kelompok Tani.
Pada Gerakan Pasar Murah ini, Beras Premiun 10 Kg dijual dengan harga Rp125 ribu, Beras SPHP dijual Rp51 ribu, Lombok Besar 26 ribu/kg, Lombok Keriting 26/kg, Bawang Putih 36 ribu/kg, Bawang Merah 18 ribu/kg dan Telur 50 ribu/rak.
Terpantau Bupati Kepulauan Selayar, Muh Basli Ali bersama Forkopimda didampingi Asisten dan Pimpinan OPD meninjau sejumlah stan yang menjual bahan pokok, sekaligus mengecek harga yang dijual ke masyarakat.
Basli Ali menuturkan bahwa Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan wujud dari pelaksanaan tanggung jawab pemerintah dalam menjamin ketersedian pangan bagi
masyarakat.
Ia menyebut Pemda Kepulauan Selayar akan terus berkomitmen memastikan seluruh kebutuhan bahan pangan masyarakat setiap saat selalu tersedia cukup dan terjangkau.
"Kita berharap gerakan pangan murah dapat berdampak pada menurunya angka inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terkhusus di Kabupaten Kepulauan Selayar" ujarnya
Plt. Kadis Pertanian Kepulauan Selayar, Finriyani Arifin mengatakan Gerakan Pangan Murah ini bertujuan menjaga stabilitas pasokan pangan dan mengendalikan harga pangan yang cenderung meningkat.
Selain itu kata dia, dimaksudkan untuk memberikan akses lebih mudah dan terjangkau kepada masyarakat dalam mendapatkan berbagai produk pangan berkualitas.
Sementara itu, Kepala Bulog Selayar Asriani mengungkapkan, untuk mendukung ketahanan pangan, pihaknya menyiapkan 20 Ton Beras, angka ini akan kemungkinan bertambah mengingat stok tersebut dipersiapkan hingga akhir Desember 2023.
Pada kesempatan ini, Bupati Basli Ali, Wakil Bupati Saiful Arif, Dandim 1415 Letkol Nanang Agung Wibowo, Sekda Mesdiyono, Asisten juga melakukan Penanaman Pohon Cabai, mendukung Program Prioritas Pj Gubernur Sulsel, "10 Pohon Cabe 1 ASN" untuk Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan serta Kedaulatan Pangan. (*)
_
.