MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mengantisipasi utang Pemprov Sulsel berlanjut dan bertambah, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin sampaikan akan menelisik satu persatu perencanaan untuk APBD 2024 mendatang.
Kata dia, penyusunan APBD tahun 2024 itu akan disandarkan pada kondisi Pemprov saat ini. “Saya sebagai Pj Gubernur tentu dalam melakukan perencanaan APBD 2024 berangkat dari kondisi saat ini, kalau saya misalkan mengajukan angka, misalnya Rp10,4 Trilliun dasarnya apa? nah itu kan saya belum mendapatkan penjelasan dari mana hitungnya?,” jelas Bahtiar kepada Rakyat Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (13/10/2023).
Ia membeberkan, saat ini Pemprov Sulsel tengah mengalami Defisit sebesar Rp1,5 Trilliun, dari defisit itu Pemprov Sulsel akan melakukan penghematan anggaran sebesar Rp1,2 Trilliun dan itu dilakukan di seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel sampai bulan Desember 2023.
“Seluruh program-program di tahun ini sampai desember, seluruh dinas saya lakukan penghematan, maksimal saya lakukan penghematan adalah Rp1,12 Trilliun, saya masih punya utang yang belum bisa saya bayar tahun ini Rp500 milliar lebih, yang harus meluncur di tahun yang akan datang,” paparnya.
Ia melanjutkan, utang pemprov saat ini diupayakan untuk segera dilakukan penuntasan agar tak menyeberang tahun berikutnya. “Menurut data dinas keuangan kami bersama TAPD kami punya potensi utang di tahun 2024 itu 1,6 Trilliun,” ungkapnya.