Dewan Harap Pemprov dan Pengusaha Penuhi Keinginan Pekerja Soal Kenaikan UMP

  • Bagikan
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulsel, Ady Ansar.

Ia meminta kepada Pemprov dan pengusaha agar melihat nasib para buruh. Karena soal inflasi melambung tinggi, ia mencontohkan harga telur meningkat drastis harga beras menjadi kebutuhan pokok pernah menyentuh diangka  dilevel Rp12-13 ribu per kilo dan lain-lain. 

"Sehingga kalau kami didewan yah mendorong tahun ini ada kenaikan mengacu pada inflasi. Saya rasa perhitungan sebenarnya, kita awali perhitungannya dengan standar biaya hidup minimal, bukan optimal," jelasnya.

"Pasti, inflasi itu sangat menentukan. Kalau inflasi kita tinggi, tadi sayang bilang rp110 perhari, bayangkan tiga orang makan, beli beras tiga kil0 sudah 25 ribu, beli ikan rp25 beli lainnya tetek bengek, Rp110 ribu habis kan. bagaiaman anak, sakit," lanjutanya.

Menurut politisi NasDem itu, standar hidup minimal para pekerja dan umumnya dihitung per orang yaitu makan beras per hari berapa.

Begitu pun makan tempe, tahu, telur berapa dan semua itu dihitung itulah kemudian di konversi ke rupiah sekian, kali berapa rumah tangga di tanggung, dan dikali 30 hari.

"Itu kalau Rp3,300 juta, kalau dibagi 30 itu sama dengan 110 ribu perhari, untuk tiga orang makan apakah bisa? Kan tidak, itu satu sisi. Dilain sisi kita juga mau lihat sekarang ini kan investasi dan para pengusaha juga bukan happy ending, sekarang mereka lagi susah," katanya.

Dengan begitu ia menyampaikan bahwa tidak ada salahnya kenaikan UMP untuk menutup kebutuhan pekerja. Apalagi beban tinggi setiap melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keseharian.

"Makanya sih kalau saya ambil angka dimoderat ya. anggaplah kenaikan 5-6 % . tarulah seperti kenaikan (gaji) PNS kurang lebih 7 %. Sehingga kita usulkan, kalau ada kenaikan kira-kira Rp3,5 atau Rp3,6 juta lah," tururnya.

  • Bagikan