Hal yang menarik pada kegiatan ini, Rektor Unhas meminta Fitrah Ramadhan (mahasiswa tuli) mengajarinya bahasa isyarat. Lalu Fitrah memberikan nama untuk Rektor dalam bahasa isyarat.
Jadi sekarang Rektor sudah punya nama isyarat yang diberikan langsung oleh tuli. Rektor Unhas juga melakukan pemotongan nasi tumpeng dan membagikannya ke mahasiswa difabel Unhas yang hadir.
Lalu menyanyi bersama anak-anak difabel, anak-anak down syndrome, beliau ikut bernyanyi dan berjoget dengan anak-anak. Selain itu, Prof. JJ juga mendorong kursi roda Megawati (mahasiswi difabel FIB) saat melakukan jalan santai di lokasi car free day (CFD) Kampus Unhas.
Sebelumnya, Kepala Pusat Disabilitas Unhas Dr. Ishak Salim dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Unhas atas perhatiannya yang besar terhadap kaum disabilitas, khususnya yang menempuh pendidikan di Unhas.
Selama beroperasinya Pusat Disabilitas Unhas, kata Ishak, pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan penting yang akan mengubah Unhas menjadi kampus inklusif.
"Kita telah melaksanakan dua kali kuliah umum, membuka kelas bahasa isyarat, dan merekrut ratusan ‘relawan teman difabel’ yang mendukung mahasiswa difabel dalam hal mobilitas, komunikasi, dan pendidikan. Selain itu, banyak pertemuan penting telah digelar untuk semakin memperluas kesadaran akan pentingnya pendidikan lebih inklusif bagi difabel," jelas Ishak. (Yadi/A)