"Kasihan petani di Mare tidak kebagian solar bersubsidi karena diduga mafia BBM harus didahulukan. Apa perlu petani harus demonstrasi baru ada perhatian?," ujarnya lagi.
"Olehnya itu, saya akan memanggil pemilik SPBU Karella Mare untuk duduk bersama dengan Forkopincam Mare, Kepala UPT Pertanian Mare, para kepala desa/lurah dan Ketua kelompok tani se Kecamatan Mare membahas pembagian BBM jenis solar di SPBU Karella Mare," pungkas Sainal Abidin.
Salah seorang pemilik kapal laut yang selalu mengambil ratusan jerigen solar subsidi di SPBU Karella Mare yang merupakan warga Kecamatan Barebbo, H. Anda saat dihubungi mengakui bahwa dirinya memang hanya mengambil BBM solar bersubsidi untuk kapalnya di SPBU Karella Mare.
"Kapalku tidak jalan kalau kurang solarnya dan saya memang hanya mengambil di SPBU Karella Mare, tetapi saya sudah tegaskan anggota saya yang mengambil solar subsidi di SPBU Karella Mare agar mendahulukan dulu petani," tutur H. Anda. (Nal