Sementara Capres nomor 3 berusaha tampil aman, sedikit menekan, namun juga berusaha tidak berlebihan.
"Saya yakin, publik dapat melihat bukan saja aspek substansi namun juga dimensi entertainmen politik yang tidak membosankan," ujarnya, saat ditemui, Rabu (13/12/2023).
Akademisi Unhas itu menyebutkan, satu-satunya hal yang mengganggu adalah tata acara, dimana ketiga capres berdiri tanpa meja atau podium.
Cara mereka berdiri terlihat canggung, sehingga terkesan mereka seperti anak sekolah yang sedang dihukum oleh gurunya.
"Hal ini perlu dipikirkan oleh KPU untuk debat selanjutnya," saran tenaga pengajar hububgan internasional itu.
Lantas bagaimana tanggapan terhadap materi? Dia mengatakan, topik pertama ini memang sensitif, terutama bagi calon nomor 2 yang mengusung isu keberlanjutan.
Tampaknya, momen ini dimanfaatkan oleh kedua capres lain (nomor 1 dan nomor 3) untuk menekan capres nomor 2.