Iapun berharap agar Kabupaten Wajo memiliki pabrik khusus pengolahan cabai, agar mudah bagi masyarakat menyalurkan hasil panennya.
Selain cabai, Bahtiar juga fokus mengembangkan pertanian hortikultura komoditi pisang cavendish, sukun dan nangka madu, yang merupakan tanaman yang memiliki pasar baik dalam negeri maupun pasar ekspor.
"Kita sama-sama, gerakan menanam pisang cavendish, sukun, nangka, cabai dan kita akan menambah lagi bibit yang sangat besar sekali di Kabupaten Wajo. Kita memungkinkan buat pabrik untuk cabai supaya bisa langsung diolah di sini," pungkasnya.
Sedangkan, Anggota Kelompok Tani Desa Lowa, Muhammad Udas, menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas bantuan bibit bagi masyarakat dan petani cabai di daerahnya.
"Kami sebagai petani menyampaikan terimakasih kepada Bapak Pj Gubernur Sulsel dan Pemerintah Kabupaten Wajo sudah membantu kami di sini," tuturnya.
Sejauh ini, katanya, dengan luas lahan 20 hektar, bisa menghasilkan uang mencapai Rp7.000.000 setiap minggunya. Namun saat ini harga cabai sudah turun.
"Alhamdulillah, bisa sampai Rp7 juta per minggunya," ungkapnya. (*)