"Kami optimis dengan beroperasinya pembangkit 50 MW ini dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulbagsel,” pungkas Irwansyah.
Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menuturkan pengoperasian pembangkit ini merupakan simbol dan sebuah trigger untuk penguatan keandalan pasokan dan layanan kepada pelanggan.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kerja keras semua pihak termasuk stakeholder untuk penguatan sistem kelistrikan Sulbagsel ini. Hal ini merupakan wujud nyata dari AKHLAK yaitu salah satunya Kolaboratif dan seluruh pihak ikut turun dan terlibat dalam sama-sama mengatasi tantangan yang ada," tegas Andy.
Dirinya optimis, dengan hadirnya pembangkit di Suppa dan tambahan pembangkit lainnya di tahun 2024 akan mampu menopang pertumbuhan kebutuhan listrik dan pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. (Hikmah/B)