GOWA, RAKYATSULSEL - Tanaman hidroponik belakangan di Gandrungi masyarakat yang bergelut di dunia pertanian, Salah satunya seorang milenial bernama Andi Fathur Radhy (25).
Berbeda dari pertanian hidroponik lainnya, Fathul sapaan akrabnya mampu menggagas kebun hidroponik bertenaga Surya dan menggunakan sistem Artificial Intelligence (AI).
Cara kerjanya sederhana, melalui inovasi teknologi menggunakan skypian sistem, 15 ribu lombang sayuran mampu di gerakkan dan dimonitoring secara otomatis. Yang menarik teknologi ini bisa bekerja berkat tenaga dari panel surya.
Pengontrolan seperti pengairan, pemberian nutrisi, pengecekan kondisi tanaman dan panen dapat dikontrol dengan menggunakan tenaga AI yang digerakkan oleh tenaga listrik sebesar 2.500 kilowatt.
Menurut Fathur, sistem AI dikembangkannya untuk memudahkan proses membudidayakan sayuran hidroponik yang segar.
"Kami ingin mencoba menyematkan teknologi berbasis AI pada kebun sayuran hidroponik dan ternyata berhasil. Teknologi AI semua dikendalikan lewat komputer dan HP sehingga proses dalam menghasilkan sayuran segar dapat terjamin," ujarnya, Rabu (24/01/2024).
Ia menambahkan, berkat teknologi berbasis AI nya tersebut, sayuran segar miliknya dapat dipanen hanya 2 minggu saja.
"Sekitar 2 minggu saja, sayuran kami seperti selada, pakcoy dan daun mint bisa dipanen," tambahnya.
Teknologi AI pada kebun sayuran hidroponiknya tersebut diklaim pertama kali ada di Kawasan Indonesia Timur.
Kini, Fathul mampu mengembangkan tanaman hidroponiknya dan melakukan pengiriman ke beberapa daerah di Sulawesi. (Hikmah/B)