Wakil Ketua DPRD Parepare Dorong Pemkot Segera Cari Sumber Pendapatan Baru

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua DPRD Parepare Rahmat Sjamsu Alam mendorong Pemerintah kota (PEMKOT) Parepare, segera menciptakan sumber pendapatan baru. Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi krisis keuangan daerah.

“Kalau tidak ada sumber pendapatan baru, kita bisa kesulitan untuk mengatur keuangan daerah,” ungkap Rahmat saat ditemui di salah astu warkop di kota Parepare, Rabu (24/01/2024).

Ia menjelaskan total pendapatan daerah Parepare berkisar Rp170 miliar. Dari nilai itu, hanya Rp60 miliar yang dapat dikelola. Olehnya itu, ia mendorong Pemkot lebih kreatif untuk meningkatkan pendapatan.

“Pemkot perlu lebih kreatif meningkatkan pendapatan daerah. Jangan sampai kalau beban daerah makin banyak justru pajak yang akan dinaikkan,” ungkapnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Parepare itu menyarankan agar Pemkot merancang perencanaan pembangunan jangka panjang. Menurutnya, Parepare perlu ada tujuan besar melalui perencanaan pembangunan jangka 10 tahun ke depan.

“Perlu ada road map untuk merancang perencanaan pembangunan daerah. Jangan selalu berubah-ubah tapi tidak ada hasil peningkatan pendapatan,” sorotnya.

Politisi yang akrab dengan akronim RSA itu menyebut pemanfaatan peti kemas pelabuhan salah satu sumber pendapatan baru.

“Termasuk pelabuhan kan itu bisa dimaksimalkan untuk sumber pendapatan kita. Apalagi dengan adanya pembangunan IKN kita bisa menjadi penyalur sumber pangan dari daerah tetangga di Ajatappareng,” pungkasnya.

RSA juga menyebutkan, salah satu indikator yang menjadi dasar terjadinya krisis keuangan karena pengaruh kenaikan biaya listrik, air dan sebagainya.

“jadi membangun itu bukan sekedar membangun infrastruktur karena harus juga dilihat pendapatan daerah contohnya bangun ini, bangun ini. Kalau kita bangun itu lalu tidak bisa menaikan pendapatanmu itu beban, karena ada nnti biaya operasional, biaya listrik, biaya air dan biaya operasional lain dari bangunan itu,”tutup Rahmat. (*)

  • Bagikan