APMI Minta APH Lidik Penggunaan Dana BOS SMA dan SMK di Takalar

  • Bagikan
Aspirasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (APMI) duga ada penyelewengan penggunaan dana BOS di SMA Takalar.

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Aktivis Aspirasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (APMI), Duhar meminta Aparat Penegak Hukum (APH) di Takalar untuk segera melakukan penyelidikan terkait penggunaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMAN dan SMKN di Takalar.

Hal ini ia minta lantaran kuat dugaan telah terjadi penyelewengan penggunaan Dana BOS di semua SMAN dan SMKN di Takalar, seperti yang telah terjadi di SMAN 5 Takalar.

"Dimana sebelumnya beberapa bulan gaji para guru honorer SMAN 5 Takalar tidak dibayarkan di tahun 2023, akhirnya semua gaji para guru honorer dibayarkan baru-baru ini," ucap Duhar, Sabtu (27/01/2024).

Duhar menegaskan bahwa kuat dugaan telah terjadi rekayasa pembuatan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana BOS tahun 2023 karena pembayaran guru honorer dibayarkan di tahun 2024.

"Begitu juga dengan beberapa SMAN dan SMKN di Takalar kami telah memiliki beberapa bukti dugaan rekayasa dalam membuat LPJ kegiatan sekolah yang sumber kegiatannya dari dan BOS, begitu juga dengan pembelanjaan buku yang notabennya membeli melalui
Sitem Informasi Pengadaan Sekolah (SiPlah) namun terindikasi ada yang diarahkan untuk membeli ke perusahaan tertentu," tegas Duhar.

Duhar kembali menegaskan apabila Aparat Penegak Hukum (APH) di Takalar tidak menyikapi permintaannya, maka dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Wilayah VII Jeneponto Takalar dan depan Kantor Kejari dan Polres Takalar.

Sementara Kepala Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Wilayah VII Jeneponto Takalar, H. Andi Erna saat berusaha dikonfirmasi belum berhasil dihubungi hingga berita ini tayang, Sabtu (27/01/2024). (Supahrin)

  • Bagikan

Exit mobile version