Harga Pangan Terpantau Fluktuatif di Wilayah Mamminasata

  • Bagikan
ILUSTRASI pangan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Harga Komoditas pangan tingkat konsumen di wilayah Makassar, Maros, Sungguminasa-Gowa, Takalar (Mamminasata) fluktuatif dalam sepekan ini.

Hal itu disampaikan oleh Sub Koordinator Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Main Sese Inda Laila kepada Rakyat Sulsel, Minggu (4/2/2024).

Kata dia, untuk di Kota Makassar, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan, dua hari lalu harga cabai merah keriting Rp35 ribu per kilogram (kg), lalu naik menjadi Rp41.500/kg.

Berbeda dengan cabai rawit merah yang justru mengalami penurunan harga, sebelumnya Rp29 ribu/kg, turun menjadi Rp25 ribu/kg.

Pun untuk bawang merah dua hari lalu, harganya Rp40 ribu/kg lalu turun menjadi Rp37.500/kg.

Sedangkan di kabupaten Maros, penurunan harga dalam dua hari ini hanya terjadi pada bawang putih bonggol sebelumnya Rp 40 ribu/kg, turun menjadi Rp37.500/kg, namun untuk komoditas lainnya harganya tetap.

Untuk di Kabupaten Gowa harga beras mengalami kenaikan harga sebesar Rp200 dalam dua hari ini, untuk beras Premium sebelumnya Rp14.200/kg dan naik menjadi Rp14.400/kg dan Beras medium sebelumnya Rp13.200/kg dan naik menjadi Rp13.400/kg.

Namun untuk harga bawang merah mengalami penurunan harga sebesar Rp2 ribu sebelumnya Rp40 ribu/kg kini turun menjadi Rp38 ribu/kg.

Untuk di kabupaten Takalar harga perubahan harga hanya terjadi pada Telur ayam ras, sebelumnya Rp25 ribu/kg kini naik menjadi Rp27 ribu/kg.

Penjabat Sekda Pemprov Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengatakan untuk mengatasi dampak dari kenaikan harga beras, Pemprov Sulsel sampai saat ini masih gencar melakukan gerakan pasar pangan murah di hampir seluruh wilayah Sulsel.

“Kita masih terus melakukan gerakan pangan murah di wilayah sulsel,” pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version