JAKARTA, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., turut menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penandatanganan tersebut merupakan bagian dari acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 (IMFBF) yang berlangsung di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/2/2024).
"Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan keberlanjutan pengelolaan, dan membuka peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan," ungkap Prof. Jamaluddin.
Langkah ini sejalan dengan tujuan utama IMFBF 2024, yang berupaya meningkatkan kesadaran akan peran krusial sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam menjamin ketahanan pangan nasional.
Dengan tema "Food Security, Marine and Fisheries Sustainability", perjanjian kerja sama ini bertujuan utama memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan keberlanjutan pengelolaan, dan membuka peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan.
"Sebagai kampus yang sejak dulu mengusung Kampus Benua Maritim Indonesia dalam visi jangka panjang, Unhas adalah salah satu kampus yang terus mendukung pengembangan sektor kelautan dan maritim," jelas Prof. Jamaluddin.
Dia menambahkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki komparatif yang potensial jika dioptimalkan.
"Maka ini akan menjadi jembatan emas menuju Indonesia emas. Unhas akan terus memperkuat SDM, meningkatkan jumlah mahasiswa FIKP, serta berkomitmen mengembangkan inovasi dan riset yang dibutuhkan untuk memperkuat perekonomian berbasis inovasi yang kompetitif," tambahnya.
"Kami juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan mitra strategis dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan," tegas Prof. Jamaluddin.
Penandatanganan perjanjian ini mencerminkan komitmen bersama untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, menjaga keberlanjutan pengelolaan sumber daya kelautan, dan mendukung peluang investasi di sektor ini.
IMFBF 2024 menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menjelajahi lebih dalam peluang dan potensi di sektor kelautan dan perikanan, dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan investasi di industri yang vital ini. (Yadi/A)