MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Versi real count KPU mengungkapkan kehadiran sejumlah wajah baru dalam kursi parlemen 2024, menandai kedatangan sejumlah calon legislator (Caleg) baru di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan DPRD Provinsi.
Para pendatang baru ini menunjukkan tingkat keterpilihan yang tinggi dalam Pemilu yang berlangsung pada 14 Februari lalu, dengan perolehan suara yang signifikan dan unggul jauh dari para incumbent.
Salah satu di antaranya adalah Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, yang kini melangkah menuju kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan 1, bersama dengan mantan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Menurut hasil quick count, keduanya meraih suara tertinggi di antara calon legislatif lainnya di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.
Berdasarkan data sementara real count KPU, pertanggal 16 Februari 2024, NasDem dan Golkar menjadi partai yang mendominasi dengan persentase masing-masing 14,83 persen (44.511 suara) dan 13,85 persen (41.560 suara).
NasDem menunjukkan kekuatan dengan dua Caleg meraih suara tertinggi. Fatmawati Rusdi menduduki posisi pertama dengan 17.733 suara, diikuti oleh Rudianto Lallo dengan 16.382 suara. Sementara itu, Hamka B Kady dari Golkar memimpin dengan 22.079 suara.
Partai lain seperti PKS 12,82 persen (38.496 Suara), dengan Hj Meity Rahmatia sebagai peraih suara tertinggi sementara 18.524 suara, dan Gerindra 10,74 persen (32.239 suara), dengan Azikin Solthan sebagai petahana yang berhasil menduduki peringkat atas dengan 10.270 suara.
Dalam Dapil Sulsel 2 yang meliputi Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare, Andi Amar Ma'aruf Sulaiman dari Gerindra muncul sebagai peraih suara tertinggi menurut quick count.
Meskipun merupakan pendatang baru, Andi Amar berhasil mendominasi di Dapilnya, menunjukkan kemampuannya dalam meraih dukungan.
Tasrifin Tahara, Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menjelaskan bahwa kehadiran para wajah baru ini mengindikasikan adanya basis kapital dan jejaring yang kuat hingga tingkat grassroot.
Rudianto Lallo, misalnya, dikenal dengan branding "anak rakyat", sementara Andi Amar Ma’aruf Sulaiman memiliki jejaring gerbong Klan Sulaiman yang kuat.
Pengaruh dari pasangan Pilpres yang diusung partai tempat para Caleg bernaung juga memainkan peran penting dalam peningkatan elektabilitas mereka.
Meskipun hasil perhitungan masih sementara, para pendatang baru seperti Rudianto Lallo dan Andi Amar memiliki potensi besar untuk berhasil ke Senayan, mengingat kerja keras dan basis dukungan yang mereka miliki.
Rizal Fauzi, Direktur Public Policy Network (Polinet), menambahkan bahwa keterpilihan para pendatang baru ini erat kaitannya dengan kualitas kerja tim pemenangan mereka.
Rudianto Lallo, sebagai Ketua DPRD Kota Makassar, telah membangun basis suara yang kuat dan merakyat, sementara Andi Amar Ma’aruf Sulaiman berhasil memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang ada dengan baik.
Meskipun masih terlalu dini untuk memastikan, potensi NasDem meraih dua kursi di Dapil Sulsel 1 dan Gerindra meraih kursi di Dapil Sulsel 2 masih menjadi pertanyaan, mengingat perjuangan politik yang masih harus dilalui para pendatang baru ini. (Yadi/B)