MAROS, RAKYATSULSEL - Dalam upaya meningkatkan kualitas gizi penyajian makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros, staf pengelola bahan makanan dan Kepala Subseksi Perawatan (Kasubsi Perawatan) telah mengikuti pelatihan peningkatan kualitas penjamah makanan dan meningkatkan kualitas gizi, Jum'at (23/02/2024).
Pelatihan ini diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) IIB Maros atas kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata (LSPP) dan Mahamu Mandiri Makassar serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan berlangsung dari pukul 08.00 WITA hingga 17.00 WITA.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, Al Baqir, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kami mengutus dua orang pegawai, yang terdiri dari 1 pejabat struktural dan 1 staf petugas dapur, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM terutama terkait penyajian menu sehat dan bergizi seimbang," ujarnya.
Materi pelatihan dimulai dengan pemahaman tentang menu dan cara menyusun menu, dilanjutkan dengan pelatihan penyusunan menu selama 10 hari, standarisasi, dan penugasan modifikasi resep.
Sementara itu, Ali Imran, Kalapas Maros, menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat baik kepada petugas maupun warga binaan.
"Kami memberikan dukungan penuh dan mengapresiasi kegiatan ini karena diharapkan akan berdampak positif bagi pegawai dan Warga Binaan," ungkapnya.
Ali Imran juga menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan peraturan yang ada.
"Pengolahan dan penyajian makanan bagi WBP sudah mengacu pada Permenkumham No. 40 Tahun 2017. Oleh karena itu, kita memastikan bahwa makanan dan kesehatan bagi WBP menjadi prioritas utama dalam hal ini," tutupnya. (Iqbal)