Kapolres Tator Turun Langsung Cek Laporan Masyarakat Terkait Tambang Ilegal di Ollon

  • Bagikan
Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, turun langsung mengecek keberadaan aktifitas tambang ilegal, di Objek wisata Ollon, di kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Objek wisata Ollon di kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, menjadi sorotan karena dugaan aktivitas tambang ilegal. Menghadapi hal ini, Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, turun langsung untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut pada Minggu, 3 Maret 2024.

Kapolres ditemani oleh Kadis Lingkungan Hidup Tator, Nirus NS Palungan, Kasat Reskrim AKP S. Ahmad, Kasi Propam AKP Muh. Aksan Swardi, Kapolsek Bonggakaradeng IPTU Iskandar, Kanit Tipiter Bripka PAUL, serta Kepala Lembang Bau, Karman Londa, dan sejumlah awak media.

Setelah meninjau lokasi, Kapolres menjelaskan kepada media bahwa tidak ditemukan aktivitas ilegal di Ollon, seperti yang dituduhkan.

"Hari ini kami bersama dengan berbagai pihak melakukan pengecekan, namun tidak ada bukti aktivitas ilegal di objek wisata ini," ungkap Malpa.

Dia juga membantah adanya anggapan bahwa ada oknum polisi yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut, karena tidak ada bukti aktivitas ilegal di lokasi yang disebutkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tator, Nirus NS Palungan, juga menyatakan bahwa tidak ditemukan aktivitas ilegal selama peninjauan. Namun, ia menyarankan normalisasi sungai untuk mencegah potensi banjir di masa mendatang.

Karman Londa, Kepala Lembang Bau, menjelaskan bahwa foto-foto yang beredar tentang alat berat adalah kegiatan pengurukan sungai pada bulan Desember 2023 untuk mencegah banjir.

"Tidak ada jual beli hasil pengerukan, itu adalah upaya preventif untuk mengurangi risiko banjir," jelas Karman.

Dia menekankan pentingnya melakukan pengerukan sungai secara berkala untuk menjaga keamanan dari bencana banjir. (Cherly)

  • Bagikan

Exit mobile version