MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Makassar diprediksi akan menjadi panggung terbuka bagi figur yang berpotensi maju. Tanpa adanya petahana, persaingan dianggap bisa lebih terbuka dan adil.
Partai politik pun mulai mengusung kader-kadernya untuk bersaing di Pilwalkot. Mayoritas figur yang dipandang memiliki peluang untuk maju adalah wajah-wajah baru yang terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin, baik di Senayan, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kota. Selain itu, kontestasi Pilwalkot 2020 juga diprediksi akan kembali menjadi ajang yang sengit.
Nama mantan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rudi, masih dianggap memiliki potensi, meskipun kini menjabat sebagai anggota DPR RI.
Menyikapi hal ini, partai NasDem yang meraih kemenangan dalam Pileg di Kota Makassar juga telah menyiapkan kader-kadernya. Namun, partai ini tidak dapat mengusung sendiri seperti dalam Pilgub.
Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse mengatakan, NasDem hanya memiliki 8 kursi di DPRD Makassar, sehingga memerlukan koalisi untuk mencapai kuota 10 kursi, agar bisa mengusung figur kader mereka dalam Pilwalkot Makassar 2024.
"Bagi kami NasDem, sebagai pemenang Pileg di Makassar, tentu harus membentuk koalisi karena hanya memiliki 8 kursi. Berbeda dengan Pilgub di mana NasDem dapat mengusung kader sendiri," ungkapnya, Kamis (28/3/2024).