MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski mendapatkan surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) sadar diri untuk menyatakan sikap bertarung di Pilgub pada November 2024. Dia masih mempertimbangkan apakah maju atau tidak.
Kini, PPP sudah menggugat Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konsitusi (MK). Tentu jika diterima, maka,m nasib Taufan Pawe untuk duduk di Senayan terancam batal.
"Saya harus realistis melihat peluang yang ada, kalau hanya semangat mau maju, tapi tidak berpikir realistis menang, untuk apa," kata Taufan Pawe, Sabtu (6/4/2024), usai buka puasa.
Pertimbangan untuk maju di Pilgub Sulsel, kata Taufan Pawe, akan melihat hasil Permohonan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Di mana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melayangkan sengketa PHPU ke MK lantaran tidak lolos parlemen trheshold 4 persen.
Maka dari itu, Taufan Pawe akan menunggu hasil tersebut. Pasalnya, jika PHPU PPP dikabulkan MK otomatis Taufan Pawe gagal ke Senayan.
Karena Taufan Pawe hanya menunggu jatah kursi PPP di Dapil Sulsel II meliputi, Kota Parepare, Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Maros, Pangkep dan Barru.
"Kalau ditakdirkan saya dengan sebagai DPR RI tentu kita (pertimbangkan maju Pilgub, red), semangat mau maju, jadi kayu bakar. Walaupun saya yakin bisa bertarung, karena namanya politik itu dinamis sekali, injury time bisa cetak bola," katanya. (Suryadi/B)