"Laporan keuangan yang dihasilkan menjadi lebih cepat dan akurat juga menjamin terpenuhinya kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, selain itu, juga dapat mendorong terpenuhinya kewajiban sosial organisasi maupun individu seperti pemenuhan kewajiban zakat, infak dan sedekah," jelasnya.
Penelitian di bidang akuntansi syariah telah mendorong para pelaku bisnis syariah untuk memadukan dua ilmu sekaligus yakni ilmu bisnis dan fikih bisnis.
Pelaku bisnis syariah diharapkan memiliki kemampuan untuk menguasai ilmu bisnis agar membawa entitas bisnis syariah meraih keuntungan, namun di sisi lain.
"Pelaku bisnis syariah pun diharuskan mampu memiliki kemampuan dalam penguasaan fikih bisnis untuk memastikan bahwa praktik bisnis yang dijalankan serta keuntungan bisnis yang diperoleh senatiasa berorientasi halal, agar dapat terpenuhi konsep bisnis yang ideal pada kuadran yang hijau yakni untung dari sisi usaha dan halal dari syariah," tukasnya.
Sedangkan Prof. Dr. Drs. Andi M Rusdi Maidin, M.Si. ia memaparkan pidato berjudul "Pemimpin dan Kepercayaan Komunitas Tolotang Benteng di Amparita Kabupaten Sidra".
Dia menyampaikan, kelurahan Amparita merupakan pusat pemerintahan kerajaan Sidenreng masa lalu yang kini dianggap suci (kota Kuddus) baik dari kalangan Komunitas Tolotang Benteng maupun Towani Tolotang sebagai suatu tempat.