Jalani Operasi Tanpa Khawatir Biaya Yang Tinggi Berkat Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, RAKYATSULSEL – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah yang tidak hanya memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi juga menjadi pegangan sebagai bentuk antisipasi menghadapi kesulitan pembiayaan ketika sedang sakit tanpa perlu khawatir dengan biaya kesehatan yang mahal.

Dalam satu dekade penyelenggaraannya, Program JKN telah menjadi penopang utama jaminan kesehatan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, program ini memberikan akses yang lebih mudah ke berbagai layanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas.

Hal ini dirasakan oleh Mursalim (53), pria paruh baya yang juga merupakan aparat kepolisian mengakui telah memperoleh manfaat dari Program JKN. Ia menilai seluruh lapisan masyarakat wajib menjadi peserta JKN.

"Bagi saya, Program JKN ini adalah penyelamat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang saya butuhkan tanpa harus khawatir dengan biaya pengobatan. Pelayanan yang diberikan, baik itu dokter maupun perawat yang bertugas sangat cepat, informasi yang diberikan pun jelas dan mudah dipahami,” terangnya.

Ditemui Tim Jamkesnews, Mursalim tengah menjalani kontol setelah menjalani tindakan operasi lutut di Rumah Sakit Ainun Habibie Kota Parepare. Didampingi anaknya, ia menceritakan bagaimana dia sangat bersyukur ketika tindakan operasi yang ia jalani tidak memiliki kendala sama sekali bahkan seluruh biayanya sudah masuk dalam tanggungan Program JKN.

“Saya tidak menyangka jika harus menjalani operasi, saat konsultasi ke dokter saya diberitahukan jika memerlukan perawatan yang intensif, tetapi biaya pengobatan yang tinggi membuat saya khawatir. Untungnya, saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN dan bisa langsung memanfaatkannya," ujar Mursalim.

Awal mula lututnya terasa sakit karena saat muda ia sering mengikuti pertandingan sepak bola, ternyata dampaknya baru ia rasakan di usia senja. Sebelumnya ia memang sering merasakan nyeri, tapi dengan mengonsumsi obat, perlahan sakitnya mulai hilang, sehingga ia enggan memeriksaan diri ke dokter.

“Ini merupakan penyakit lama, saya pernah bergabung dalam tim sepak bola, sejak saat itu lutut saya sering bengkak dan terasa sakit saat berdiri ataupun berjalan. Saya menghilangkan rasa sakitnya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa pernah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga kemarin kaki saya terbentur dan rasanya sangat sakit,” ungkap Mursalim.

Setelah memeriksakan diri di fasilitas kesehatan dan melakukan foto rontgen, akhirnya didapati ada cairan dalam lutut yang menyebabkan sakit. Setelah konsultasi dengan dokter, ia harus segera menjalani operasi.

Mursalim berharap, setelah menjalani operasi nyeri pada lututnya bisa hilang, agar ia bisa melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa ada rasa tidak nyaman yang mengganjal.

“Semoga saya bisa beraktivitas seperti biasanya dan bisa rutin olahraga lagi mengingat usia saya yang sudah menginjak kepala lima, saya menyadari bahwa di usia saat ini adalah usia yang rentan untuk terserang penyakit” tambahnya.

Berdasarkan pengalamannya, Mursalim tidak ragu untuk memberikan pemahaman terkait Program JKN kepada orang-orang terdekatnya. Apalagi dirinya sudah merasakan bukti pelayanan yang sangat baik dari fasilitas kesehatan selama dirinya mendapatkan pelayanan di Puskesmas maupun di rumah sakit.

Mursalim tidak lagi memiliki kekhawatiran dalam mengakses layanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan. Ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menanggung sepenuhnya biaya perawatannya, mulai dari kamar perawatan, tindakan operasi, obat-obatan bahkan proses pemulihan setelah operasi.

Di akhir wawancara, ia juga berharap agar Program JKN dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses layanan kesehatan tanpa memikirkan biaya. (*)

  • Bagikan