MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan PPDB SD dan SMP Kota Makassar dua tahun berturut-turut berjalan dengan baik.
Meski begitu, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar tidak memungkiri pelaksanaan PPDB bukan tanpa kendala. Salah satunya, yakni daya tampung siswa. Di mana, jumlah lulusan SD tidak sebanding dengan daya tampung SMP Negeri di Kota Makassar.
Maka dari itu, Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, menyiapkan alternatif bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri untuk menempuh pendidikan di sekolah swasta.
Yang mana, jumlah SMP Swasta di Kota Makassar sekitar 175 sekolah.
Sementara untuk tahun ini, jumlah lulusan SD sebanyak 134.007 murid dari 473 sekolah SD. Sementara daya tampung siswa baru di SMP negeri di Makassar hanya 59.934 siswa. Jumlah tersebut akan disebar di 225 SMP negeri.
Meski begitu, kendala yang dihadapi orang tua murid tetap dihantui beban biaya apabila anaknya diharuskan bersekolah di sekolah swasta.
Seperi diketahui, biaya sekolah swasta lebih mahal dibanding sekolah negeri.
Muhyiddin pun mengatakan sekolah-sekolah swasta telah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan subsidi kepada siswa kurang mampu.
Ditambah biaya sekolah pada sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, kata dia cenderung lebih murah.
"Memang swasta mahal, tetapi ada anak yang disubsidi, itulah kami minta data-data (dari sekolah swasta)," jelas Muhyiddin.
Maka dari itu, Muhyiddin memastikan, semua anak di Makassar harus sekolah. Selain merupakan amanat undang-undang, semua anak harus sekolah merupakan Instruksi dalam 18 Revolusi Pendidikan yang digagas oleh Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto. (Shasa/B)