MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Alamsyah mendorong peningkatan keterbukaan informasi publik dalam proses pengawasan tahapan pemilihan serentak tahun 2024.
Alamsyah mengatakan hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan transparansi dan integritas dalam pelaksanaan pemilu. "Bahwa seluruh proses pengawasan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya saat dikonfimasi, Ahad (7/7/2024).
Dirinya menyebutkan saat melakukan monitoring dan evaluasi di hadapan Panwascam di Kabupaten Bulukumba, dia memberikan masukan terkait transparansi dan keterbukaan informasi publik dalam setiap tahapan yang dilakukan pengawasan sekaligus menekankan pentingnya pengumuman dan publikasi hasil-hasil dari proses pengawasan, terutama saat ini proses pencocokan dan penelitian (Coklit) sedang berlangsung, kepada masyarakat secara terbuka.
Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan prinsip utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap integritas penyelenggaraan pemilu. "Kami mengingatkan kepada seluruh Panwascam, termasuk di Kabupaten Bulukumba, untuk selalu menjaga transparansi dalam setiap tahapan Coklit. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengawasi dan memahami proses tersebut dengan baik," ujarnya.
Selain itu, Alamsyah juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam mendukung keterbukaan informasi. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan setiap informasi terkait hasil Coklit dapat diakses dengan mudah oleh publik, sehingga meningkatkan partisipasi dan pengawasan masyarakat terhadap proses pemilu.
“Maksimalkan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang telah ada. Ini adalah ikhtiar kita dalam melaksanakan perintah undang-undang,” jelasnya. (Fahrullah/B)