Sekretariat UKM Seni Unismuh Makassar Diserang OTK, Satu Mahasiswa Terluka

  • Bagikan
Kondisi Sekretariat UKM Seni Unismuh Usai Diserang OTK

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) melakukan aksi penyerangan Sekretariat UKM Seni Talas Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (18/7).

Akibatnya, sekretariat mahasiswa yang terletak di dalam komplek Kodam Katangka, Kecamatan Rappocini, Makassar itu, porak-poranda.

Salah satu pengurus UKM Seni Talas, Suwandi (25) saat dikonfirmasi wartawan mengatakan aksi penyerangan itu terjadi sekitar pukul 02.15 Wita, atau Kamis dini hari.

"Tadi subuh (kejadiannya) sekitar pukul 02.15 Wita. Tiba-tiba ji datang karena kami semua sementara di dalam sekret baring-baring," kata Suwandi.

Suwandi menjelaskan, sekolompok pria yang diperkirakan berjumlah tujuh orang itu tiba-tiba mendatangi sekretariatnya dan melakukan pengrusakan.

Diapun mengaku tidak satupun dari OTK tersebut dikenali. Terlebih, saat datang melakukan penyerangan semua pelaku menggunakan penutup muka.

"Sekitar tujuh orang datang, langsung melempar masuk sampai kaca pecah, membusur juga, sama bawa parang. Poto-pot di delapan pecah semua," ungkapnya.

"Tidak ada saya kenali mukanya karena pakai scarf merah semua. Ada satu orang anggota Talas luka kena pecahan kaca di bagian kakinya," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi apakah pihaknya memiliki masalah dengan orang lain, Suwandi mengaku sepengetahuannya tidak ada. Sehingga dengan adanya penyerangan ini mereka kaget.

Diapun mengatakan telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Rappocini dan berharap kasusnya segera terungkap. Nomor laporan polisi tersebut yakni LP/B/380/VII/2024/SPKT/POLSEK RAPPOCIN/POLRESTABES MAKASAR.

"Iya, sudah dilaporkan ke Polsek Rappocini tadi subuh," pungkasnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Ali Jarras saat dikonfirmasi mengenai insiden tersebut mengaku masih melakukan penyelidikan sambil mengumpulkan sejumlah alat bukti.

"Kita masih penyelidikan, kita sementara mencari CCTV. Belum kita ketahui juga jumlah pelaku," singkat Ali Jarras. (Isak/B)

  • Bagikan