Mahasiswa Unhas Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kosnya di Pampang

  • Bagikan
Proses evakuasi jenazah AI yang dilakukan tim Inafis dan Dokpol Polda Sulsel.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Warga Jalan Pampang 2, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, digegerkan oleh penemuan mayat seorang pria di dalam salah satu kamar kos, Rabu (29/1/2025) siang. Menurut informasi, pria tersebut merupakan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) berinisial AI (19).

Adapun jasad AI ditemukan dalam kondisi tengkurap di atas kasur tanpa mengenakan baju. Saat ditemukan, tubuhnya sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap. Di mana korban diduga telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.

Personel Polsek Panakkukang bersama tim Inafis dan Dokpol Polda Sulsel yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi. Sementara warga yang penasaran ingin melihat proses penyelidikan kepolisian ikut berkerumun di sekitar lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala mengatakan penemuan mayat tersebut diketahui pihaknya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Awalnya dari aduan masyarakat tentang adanya penemuan mayat di Jalan Pampang 2, Lorong 2. Tim kami yang terdiri dari SPK dan piket fungsi langsung turun ke TKP " ujar Sangkala saat diwawancara, Rabu sore.

Setelah mendapatkan lokasi korban, pihak Polsek Panakkukang disebut segera memasang garis polisi untuk menjaga status quo TKP. Selanjutnya mereka berkoordinasi dengan tim Inafis dan Dokpol Polda Sulsel guna melakukan olah TKP.

Sangka juga mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan. Terlebih pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Untuk sementara, belum bisa kami ungkap secara pasti, tetapi berdasarkan kondisi di TKP, korban ditemukan meninggal di dalam kamar dengan pintu terkunci dari dalam," jelasnya.

Setelah dilakukan olah TKP, jenazah AI langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pengurusan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," kata Sangkala.

Ia juga mengatakan saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian mahasiswa tersebut. Salah satunya adalah menunggu hasil visum luar dari tim medis. Sementara rekan mahasiswa AI juga tampak mendatangi lokasi setelah mengetahui kepergian AI. (Isak/A)

  • Bagikan