MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar, sebagai pemenang kedua di Sulsel pada Pileg 2024, memiliki modal 14 kursi DPRD Sulsel untuk bertarung dalam Pilgub Sulsel yang akan digelar pada 27 November mendatang. Dengan hanya butuh tambahan 3 kursi untuk bisa mengusung pasangan calon, Golkar sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengusung kader internal.
Sayangnya, partai besutan Airlangga Hartarto ini hanya menjadi penggembira di hajatan Pilgub bulan depan. Ironisnya, Golkar mengabaikan kader internal sendiri dan memilih figur eksternal.
Pada Pilgub Sulsel kali ini, kabarnya Golkar akan bergabung dengan NasDem, Demokrat, PAN, dan partai lainnya untuk mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Padahal, kader internal Golkar yang telah menerima surat tugas bakal calon Gubernur Sulsel antara lain Ketua DPD I Golkar Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Keputusan elit Golkar yang mengabaikan kader internal dan bergabung mengusung figur eksternal di Pilgub menuai reaksi dari kader Golkar lainnya di Sulsel.
"Tentu kami sesalkan dukungan Golkar kepada figur eksternal (ASS-Fatma). Masih banyak kader internal Golkar yang punya potensi maju di Pilgub Sulsel 2024," jelas Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nasran Mone, Kamis (25/7/2024).