MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan (Sulsel) membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel, Imran Jausi mengatakan, BLUD tersebut diproyeksikan sebagai salah satu sektor yang bisa menggenjot hasil pertanian. Saat ini, BLUD masih berfokus pada hortikultura.
Ia mengatakan, BLUD secara esensial adalah pemberian kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat terkait dengan proses produksi pertanian. Tugasnya sebagai jembatan bagi pemerintah dan masyarakat dalam hal penjaminan persiapan produksi, mulai dari persiapan benih, hingga pengadaannya.
“Esensi BLUD adalah peningkatan pelayanan, tugas pemerintahan disini tentunya adalah bagaimana kita memiliki pendampingan ke masyarakat,” paparnya saat diwawancara Rakyat Sulsel baru-baru ini.
Ia menjelaskan, pelayanan itu bisa berupa pada pengawalan kebijakan yang acap kali menjadi salah satu tantangan dalam peningkatan produksi, seperti keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam penyediaan benih. BLUD hadir sebagai mediator antara pemerintah dan para masyarakat penyedia benih untuk bermitra dan melakukan pengawasan.
Tak hanya itu, BLUD juga bisa menjadi pengawas kualitas benih yang akan digunakan masyarakat dalam, proses produksi pertanian.
“Jadi BLUD bisa menjadi solusi untuk fleksibilitas anggaran pertanian jika benih yang beredar di masyarakat berkurang akibat keterbatasan anggaran dari pemerintah, dan bisa hadir dalam proses memasukkan benih yang lebih banyak lagi untuk masyarakat dan lebih bermutu,” terangnya.