MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal memperjuangkan agar tidak ada kolom kosong pada Pemilihan Gubernur Sulsel (Pilgub) mendatang di Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Saat ini, DPP belum mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu bakal calon Gubernur Sulsel, meskipun mencuat kabar bahwa Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi akan menerima rekomendasi tersebut.
"Pilgub sampai saat ini belum ada keputusan, karena patokan kami ada pada surat tugas. Selama tidak ada surat keputusan, PKS belum memiliki usungan dan belum menentukan siapa yang akan didukung," kata Amri Arsyid saat ditemui.
Dirinya juga menyebutkan bahwa saat ini dia sudah menghadap ke DPP dan menyampaikan bahwa Pilgub Sulsel ini agak krusial. Oleh karena itu, pihaknya meminta waktu satu pekan untuk melakukan pendekatan kepada kandidat dan menentukan siapa yang paling layak untuk diusung.
Soal arah dukungan PKS ke Andi Sudirman-Fatma, Amri menyatakan bahwa jika PKS menyerahkan usungan kepada pasangan Andi Sudirman-Fatma, maka peluang kolom kosong sangat besar. Namun, Amri menegaskan bahwa PKS akan mengedepankan Pilkada yang demokratis.
"Bagi saya, kolom kosong ini tidak bisa dikatakan demokratis, kecuali tidak ada yang mendaftar. Tapi ini banyak yang mendaftar, jadi kami akan membuka peluang agar tidak ada satu kandidat saja, apalagi orientasi kotak kosong. Kami harapkan ada calon lain," tuturnya.
Amri juga menegaskan bahwa pengurus DPW akan memperjuangkan ke DPP agar tidak ada kolom kosong di Pilgub nanti.
"Tapi kalau pun kondisinya memaksa (DPP memberikan usungan ke Andi Sudirman-Fatmawati), kami akan taat apa yang ditetapkan oleh DPP," tutupnya. (Fahrullah/B)