Andi Bataralifu Rakor Bersama Presiden Jokowi di IKN

  • Bagikan

KALTIM, RAKYATSULSEL - Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk mendapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Rabu (14/8/2024).

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan pengarahan tersebut menjadi momen bersejarah lantaran kepala daerah mendapat undangan dari Presiden, sekaligus bisa menginjakkan kaki di IKN.

"Kita mendapat undangan dari Bapak Presiden untuk menerima arahan beliau dan sekaligus juga dapat menginjakkan kaki langsung di Ibu Kota Negara Nusantara," jelas Mendagri dalam keterangannya, 

Dalam laporannya, Tito mengungkapkan dari total 552 kepala daerah sebanyak 517 kepala daerah hadir langsung di IKN untuk menerima arahan Presiden. Sedangkan 35 kepala daerah lainnya berhalangan hadir karena alasan tertentu.

Tito juga melaporkan bahwa para gubernur telah menginap di Hotel Nusantara, sementara para bupati dan wali kota menginap di Kota Balikpapan. Pada pagi hari, bupati dan wali kota kemudian berangkat bersama-sama menuju IKN untuk mengikuti kegiatan di Sumbu Kebangsaan.

Mendagri mengakhiri laporannya dengan menyampaikan terima kasih kepada Presiden atas kesempatan yang diberikan kepada kepala daerah untuk hadir di IKN dan merasakan langsung suasana megah sekaligus menjadi momen bersejarah. Sebelum menerima arahan dari Presiden, para kepala daerah juga sempat meninjau langsung sejumlah infrastruktur di IKN bersama Mendagri serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Otorita IKN.

Para kepala daerah terlebih dahulu berkeliling bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian di kawasan inti pemerintahan, sebelum menerima pengarahan dari Presiden Jokowi

Dalam pengarahannya, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan tiga hal pokok, yakni mengenai pembangunan IKN, Inflasi, dan Pilkada Serentak 2024.

Terkait pembangunan IKN, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo menerangkan bahwa IKN merupakan contoh kota yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan berupa Kota Hutan (forest city). Selain itu, Ibu Kota Negara Indonesia yang hari ini juga dikonsep sebagai kota cerdas (smart city) yang seluruh aktifitasnya ditopang oleh teknologi.

“Disini juga sampai saat ini, 100 persen sudah menggunakan energi hijau, 100 persen. Nanti kalau ini sudah dimulai beroperasi, semua kendaraannya harus juga menggunakan kendaraan listrik,” ucap Presiden.

Terkait hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo meminta para Bupati/Walikota untuk mengonsep daerahnya dengan konsep kota masa depan yang ramah lingkungan, sehat, dan nyaman ditinggali.

“Saya yakin setiap Daerah sudah memiliki kemampuan dalam merealisasikan hal tersebut, jikalaupun tidak, maka bisa menggunakan skema investasi,” ujarnya.

Kemudian terkait inflasi, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala Daerah yang telah berkontribusi dalam menjaga tingkat inflasi di Indonesia.

“Saat ini kita pada posisi 2,13 persen. Namun demikian, seluruh Kepala Daerah tetap harus menjaga daya beli masyarakat, dengan merealisasikan APBD secepatnya,” ujarnya.

Kemudian tentang, pelaksanaan Pilkada serentak, Presiden Joko Widodo meminta Kepala Daerah, untuk menyelesaikan masalah pelaksanaan Pilkada di wilayahnya masing-masing.

“Segera selesaikan masalah anggaran untuk Pilkada ini. Dan terkait pengamanan, jangan lupa terus dikordinasikan bersama Forkopimda di Daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Ditemui usai kegiatan yang baru perdana dilakukan di IKN ini, Andi Bataralifu sebagai Pj.Bupati Wajo menyampaikan ada banyak pesan penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.“Berkaitan hari ini, Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bagaimana cita-cita bangsa Indonesia ini dapat terwujud yaitu hadirnya IKN di Kalimantan Timur. 

Kepala daerah dituntut mampu untuk membangun wilayah dan menerapkan pembangunan berbasis Go-Green (Ramah Lingkungan), serta ciri khas dan potensi daerahnya masing-masing,"ujarnya. 

  • Bagikan