MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mahasiswa Kelas F Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I Tahun 2024 Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) mengadakan kegiatan Gallery Walk dan Presentasi Proyek Kepemimpinan yang berlangsung di Lantai 2 Gedung Iqra, Kamis, 15 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah wajib yang bertujuan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan mahasiswa melalui berbagai proyek inovatif dan edukatif.
Proyek kepemimpinan yang ditampilkan dalam kegiatan ini dirancang untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pendekatan service learning atau pembelajaran berbasis pelayanan komunitas.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai pihak sekolah, maupun komunitas masyarakat.
Dosen mata kuliah Proyek Kepemimpinan, Hadisaputra, menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat membekali para calon guru dengan kompetensi kepemimpinan yang holistik. Sehingga mereka tidak hanya menjadi pendidik yang efektif di dalam kelas, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
Pada kegiatan ini, beberapa rencana proyek inovatif yang ditampilkan oleh para mahasiswa kelas F. Kelompok 1, menampilkan penggunaan media pembelajaran jembatan hidrolik dan karambol sebagai media pembelajaran IPA dalam topik bahasan gaya.
Kelompok 2 mempresentasikan penggunaan media pembelajaran seperti Quizizz, Canva, dan QR Code untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman siswa.
Kelompok 3 memperkenalkan pemanfaatan minyak jelantah untuk pembuatan lilin aroma terapi, sebagai upaya memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai guna.
Kegiatan tersebut, rencananya bakal dihelat pekan depan, baik di sekolah maupun langsung di masyarakat.
Apresiasi juga diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan lainnya, Dr. Suardi yang menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
“Proyek-proyek yang dipresentasikan menunjukkan bahwa mahasiswa mampu menerjemahkan konsep kepemimpinan dalam bentuk tindakan nyata yang berdampak positif bagi lingkungan belajar dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas ide-ide kreatif yang diusung para mahasiswa. “Penggunaan media pembelajaran yang inovatif seperti yang ditunjukkan oleh kelompok-kelompok ini tidak hanya mempermudah proses belajar mengajar, tetapi juga membuat materi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa,” kata Suardi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi secara positif, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan masyarakat luas. (*)