Berdasarkan informasi yang diperoleh Harian Rakyat Sulsel, Rahman Pina saat ini berada di Jakarta mendampingi Ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Secara terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD I Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka, menyatakan dirinya belum mengetahui pasti nama-nama yang diajukan ke DPP untuk mengisi posisi pimpinan DPRD Sulsel.
Menurut Lakama, penentuan kursi pimpinan merupakan hak prerogatif Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, yang mengantarkan langsung nama-nama tersebut ke DPP.
"Saya belum tahu siapa yang akan menduduki kursi Wakil Ketua di Provinsi. Karena nama-nama itu langsung ditangani dan diantar oleh Pak Ketua (Taufan Pawe) ke DPP," ujar Lakama Wiyaka.
Diketahui, belakangan ini konflik internal kembali mencuat di tubuh DPD I Partai Golkar Sulsel yang dipimpin oleh Taufan Pawe. Keputusan rapat pleno yang seharusnya menjadi pijakan solid dalam menentukan calon pimpinan DPRD Sulsel periode 2024-2029 justru memicu polemik baru.
Pada 27 Agustus lalu, rapat pleno memutuskan empat nama yang akan diajukan ke DPP sebagai calon pimpinan DPRD Sulsel, yaitu Rahman Pina, Kadir Halid, Sofyan Syam, dan Ayu Andira. Namun, secara mengejutkan, nama Kadir Halid—adik politisi senior Golkar, H.A.M Nurdin Halid—dicoret tanpa alasan yang jelas.