MAKASSAR, RAKYATSULSEL - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya yaitu mendirikan posko Nataru 2024/2025 untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara. Posko ini akan berdiri mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 di Area Check In Bandara.
Selain mendirikan posko, pihak pengelola bandara juga mempersiapkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal dan fasilitas penunjangnya serta personil dan memastikan fasilitas tersebut dalam optimal untuk operasional bandara.
Hingga saat ini, terdapat 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Puncak arus berangkat diprediksi akan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2024 dengan jumlah penumpang sekitar 37.000 orang dan puncak arus kembali diprediksi akan terjadi pada 3 dan 4 Januari 2025 dengan jumlah penumpang sekitar 30.000 orang.
Selama libur Nataru 2024/2025 prediksi jumlah penumpang sekitar 554.988 atau naik 5 persen dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 525.989 orang.
Pengelola bandara juga mempersiapkan antisipasi apabila terjadi keadaan tertentu seperti penerbangan yang tertunda, dan antisipasi keadaan darurat lainnya bekerjasama komunitas bandara seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Maskapai dan lainnya. Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri menyiapkan 969 personel.
“Bandara beroperasi 24 jam penuh, sehingga kami pihak pengelola bandara bersama komunitas bandara akan bekerjasama agar operasional lancar, aman dan nyaman.” Ujar General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai Senin (16/12/2024)
Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin juga menjadi bandara alternatif apabila terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain yang berada di wilayah dekat Bandara Sultan Hasanuddin, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Haluoleo Kendari.
Minggus menambahkan bahwa pihak bandara akan membantu terkait kebutuhan penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai. Sampai saat ini belum ada permintaan penerbangan tambahan dari maskapai. (Hikmah/B)