Potret Kepemimpinan AG KH Muhammad As’ad Dalam Menyongsong Satu Abad As’adiyah

  • Bagikan

Petama, persepsi social (Social perception) yaitu kecapapan untuk cepat melihat dan memahami perasaan-perasaan, sikap-sikap kebutuhan anggota kelompok. Apabila dicermati perlakuan Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad, ketika wafatnya Arung Matoa Wajo, La Oddang Pero Datu Larompong, dari pihak keluarganya menghendaki di makamkan didalam Mesjid, dan Anregurutta, tidak menghendakinya karena tidak sesuai dengan pemurnian Aqidah umat kedepan, Lalu Anregurutta dengan segera melakukan pertemuan dengan pihak keluarga raja yang ditawarkan oleh pihak mereka,yang akhirnya lahir kesepakatan untuk memakamkan Raja disebelah barat Mesjid, namun tetap masih didalam lingkungan Mesjid. Hal ini menunjukkan sifat kepekaan Anregurutta terhadap perasaan, sikap anggota kelompok masyarakat yang sementara dihadapinya.

Kedua, Kemampuan berpikir abstrak (ability in abstract thingking) atau disebut kecerdasan umum yang dimiliki seorang pemimpin. Hal ini pula terlihat, ketika Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad menghadapi sekian banyak masalah masalah yang dapat memecah persatuan umat, lalu Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad berinisiatif melakukan beberapa kali pertemuan antara tokoh agama, tokoh Masyarakat dan tokoh pemerintah  se-Sulawesi Selatan, untuk memecahkan dan mencarikan solusi terbaik agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang mengarah  pada perpecahan umat.

Ketiga, kestabilan emosi, (emosional stability), Hal ini, dicontohkan ketika terjadi perkelahian santri antar daerah, Anregurutta, K.H. Muhammad As’ad dengan segera mengumpulkan semua anak santeri dalam Mesjid, dan langsung naik di mimbar berpidato untuk memberikan arahan kepada para santeri dengan sikap penuh wibawa, kharismatik, mengutip sebuah kata hikmah:

احبب حبيبــــــــك هونا مـا * عسى ان يكون بغيضك يوما ما
        وابغض بغيضك هونا ما * عسى ان يكون حبيبــك يوما ما

Artinya;
Cintailah orang yang engkau cintai dengan sesederhana cinta, kiranya bencimu satu saat akan datang, dan bencilah orang yang enkau benci dengan sesederhana benci, kiranya cintamu satu saat juga akan datang.

  • Bagikan