MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Persoalan banjir di Kota Makassar menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diatasi oleh siapa pun yang memimpin di Kota Daeng. Oleh sebab itu, Wali Kota Makassar dan wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) bergerak cepat mencari solusi mitigasi banjir di dalam Kota, maupun pemukiman warga.
Guna akselarasi penanganan banjir, paslon tagline MULIA kolaborasi dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Unhas menugaskan delapan tim ahli untuk mencari solusi deteksi dini terkait persoalan banjir di Kota Makassar. Apalagi kondisi sekarang masih dilanda cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi.
Adapun delapan orang ahli tersebut, yakni. Dr. Ir. Riswal Karamma (Ahli Hidrologi), Dr. Eng. Ir. Muhksan Putra Hatta (Ahli Rekayasa Pantai), Dr. Eng. Ir. Bambang Bakri (Ahli Drainase/Pipa), Prof. Dr. Eng. Ir. Muh Isran Ramli (Ahli Rekayasa Transportasi), Dr. Eng. Ir. Ardy Arsyad (Ahki Geoteknik), Dr. Ir. M Yahya Sirajuddin (Ahli Lingkungan Permukiman), Dr. Sawedi Muhammad (Ahli Sosiolog), Dr. Yahya (Antropolog).
Salah satu tim percepatan penanganan banjir, Dr. Ir. M Yahya Sirajuddin (Ahli Lingkungan) menyampaikan, bahwa langkah awal dilakukan tim adalah mengidentifikasi permasalahan dan penyebab terjadi banjir di Kota ini.
"Langkah awal, kami tim akan mengindentifikasi akar permasalahan yang menjadi problem banjir di kota Makassar dengan pendekatan keahlian (keilmuan) teman-teman yang ada di tim percepatan ini," jelasnya, Jumat (20/12/2024).
Terpisah, Wali Kota terpilih, Munafri Arifuddin mengakui, upaya penyelesaian banjir memang tidak semudah membalik telapak tangan. Upaya berkelanjutan dan sinergis harus dilakukan untuk mengatasi banjir yang terkait pula dengan persoalan lingkungan. Dengan demikian, tidak ada lagi warga menjadi korban.
"Tentu kondisi ekstrim saat ini. Kita cari tahu apa masalah dan bagaimana solusi, karena tugas pemerintahan kami kedepan memastikan persoalan kami bisa cari jalan keluar," tambah Appi. (Suryadi/A)