BONE, RAKYATSULSEL - Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Desa Kampuno, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone geram dan mendatangi kantor Desa Kampuno, Kamis malam (23/1/2025).
Kedatangan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda tersebut mendatangi kantor desa untuk mendesak Kepala Desa Kampuno, Andi Sabri mengambil tindakan mengusir RO (48) sekeluarga pergi dari Desa Kampuno, dengan alasan telah memcoreng nama baik Desa Kampuno.
"Memang awalnya kami mendesak Petta Desa untuk mengusir Roslan sekeluarga karena Roslan telah menghamili anaknya dan keluarganya sangat tertutup sehingga kehamilan anaknya baru terungkap dan ternyata Roslan sudah ada di rumahnya, tetapi setelah mengetahui kasus ini sudah dilaporkan dan ditangani pihak berwajib, maka kami serahkan sepenuhnya ke pemerintah dan pihak berwajib," ujar salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Desa Tellongeng, Andi Sabri yang ditemui RAKYATSULSEL, Jumat (24/1/2022) dini hari, mengakui adanya dugaan pelanggaran pemerkosaan di desanya yang pelakunya diduga bapak kandung korban sendiri dan kini terduga pelaku melarikan diri.
"Iya betul ada kasus asusila dan diduga pelakunya bapak kandung sendiri (RO). Kini RO sudah lima (5) hari tidak ada di rumahnya. Menurut pengakuan istri RO ke saya, kalau RO saat itu dijemput oleh keluarga RO yang oknum TNI AD," jelas Andi Sabri.
Andi Sabri juga mengakui kalau kasus asusila itu baru ia ketahui dan itu pun laporan dari warga bersama Babinsa dan Babhinkamtibmas Desa Kampuno.
"Kasus ini baru saya ketahui atas laporan warga dan Babinsa serta Babhinkamtibmas. Kasus ini mulai ribut dan ketahuan sekira 5 hari ini dan ketika sudah ketahuan, RO langsung pergi dijemput oleh keluarganya yang oknum TNI AD," ujar Andi Sabri.