MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku untuk wilayah Sulawesi Selatan pada 29–31 Januari 2025.
Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan melanda Kota Makassar dan sekitarnya, berpotensi menyebabkan banjir dan genangan air di beberapa titik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, A. Hendra Hakamuddin, memastikan bahwa hingga saat ini kondisi Kota Makassar masih aman dan terkendali.
"Situasi masih aman dan terkendali," ujar Hendra, Rabu (29/1/2025).
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Makassar telah menyiagakan 150 personel yang ditempatkan di berbagai titik rawan banjir dan bencana.
Selain itu, Hendra juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti:
- Mengamankan barang elektronik dan dokumen penting ke tempat yang lebih tinggi.
- Mematikan aliran listrik jika diperlukan.
- Mengawasi anak-anak agar tidak bermain di sekitar sungai atau saluran air.
- Segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman jika ketinggian air terus meningkat.
Bagi masyarakat yang tetap harus beraktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrem, Hendra mengingatkan agar berhati-hati, terutama para pengendara.
"Hindari daerah rawan banjir dan pastikan rute perjalanan aman," pesannya.
Selain itu, ia juga mengimbau pengendara agar tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau struktur yang berisiko roboh akibat angin kencang.
Hendra meminta masyarakat untuk terus memantau informasi resmi terkait peringatan dini cuaca melalui laman resmi BMKG dan BPBD Kota Makassar, serta menghindari informasi yang belum terverifikasi.
Jika menghadapi situasi darurat, warga dapat segera menghubungi Call Center 112 Makassar atau hotline WhatsApp di nomor 0811-4171-112.
"Kami siap menerima laporan dan memberikan bantuan," tutup Hendra. (Shasa/B)