Kenali Ciri-ciri Phishing yang Harus Dihindari

  • Bagikan
Ilustrasi serangan phishing, di mana penipu berusaha mencuri data pribadi seperti username, password, dan kode OTP melalui tawaran menggiurkan atau situs palsu.

RAKYATSULSEL - Di era digital yang semakin maju ini, kejahatan siber menjadi semakin canggih, dan salah satu modus yang sering digunakan adalah phishing. Phishing adalah teknik penipuan yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi penting, seperti username, password, kode OTP, atau data sensitif lainnya. Jika kita menjadi korban phishing, bukan hanya data pribadi yang terancam, tetapi juga bisa berakibat kerugian finansial yang cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan memahami cara menghindari kejahatan siber, khususnya phishing.

Ciri-ciri Phishing yang Perlu Diwaspadai

Berdasarkan informasi dari Layanan Konsumen dan Pengaduan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ini adalah beberapa ciri-ciri phishing yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber:

1. Iming-iming Tawaran Menggiurkan

Salah satu ciri paling umum dari phishing adalah tawaran hadiah yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Penipu sering mengirimkan email atau pesan yang mengklaim Anda telah memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai atau barang berharga. Untuk mendapatkan hadiah tersebut, korban diminta untuk memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank, atau bahkan mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi atau untuk "verifikasi" hadiah

Cara Menghindari:

  • Selalu periksa apakah Anda mengikuti undian atau kompetisi tertentu sebelumnya.
  • Jangan tergoda untuk memberikan informasi pribadi atau mentransfer uang tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut.

2. URL Tidak Resmi atau Mirip dengan Situs Terpercaya

Phishing sering kali menggunakan alamat situs yang sangat mirip dengan situs resmi yang dikenal. Penipu akan mengirimkan tautan (link) yang mengarah ke situs palsu yang dirancang agar terlihat seperti situs asli. Situs palsu ini biasanya meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi, seperti username dan password.

Cara Menghindari:

  • Jangan langsung mengklik tautan yang diterima dalam email atau pesan.
  • Pastikan untuk memeriksa alamat situs (URL) yang tertera di bilah alamat browser, dan pastikan situs tersebut resmi dan aman.

3. Permintaan Data Pribadi seperti Kode OTP, PIN, atau Password

Modus phishing juga bisa melibatkan permintaan informasi pribadi yang sangat sensitif, seperti kode OTP (One-Time Password), PIN, atau password. Perlu diingat bahwa pihak yang sah tidak akan pernah meminta informasi pribadi tersebut melalui email, pesan teks, atau telepon.

Cara Menghindari:

  • Jangan pernah membagikan kode OTP, PIN, atau password Anda kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengklaim berasal dari perusahaan atau bank resmi.
  • Sebaiknya rutin mengganti password dan menggunakan metode autentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun Anda.

4. Bahasa Mendesak yang Mempengaruhi Psikis Korban

Phishing sering kali menggunakan teknik psikologis dengan memberikan tekanan atau ancaman. Misalnya, penipu bisa mengklaim bahwa Anda terlibat dalam masalah hukum atau kecelakaan yang melibatkan kerabat, dan mereka meminta Anda untuk segera mentransfer uang ke rekening mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Cara Menghindari:

  • Jangan terburu-buru atau panik jika menerima pesan yang mendesak.
  • Selalu verifikasi kebenaran informasi tersebut dengan cara menghubungi pihak yang bersangkutan secara langsung melalui saluran komunikasi resmi.

5. Jangan Mengunggah Data Pribadi ke Media Sosial

Sering kali, penipu juga memanfaatkan informasi yang tersebar di media sosial untuk melancarkan aksinya. Data pribadi yang Anda bagikan secara sembarangan bisa digunakan oleh penipu untuk membuat penipuan lebih meyakinkan.

Cara Menghindari:

  • Batasi jumlah informasi pribadi yang Anda unggah ke media sosial.
  • Pastikan pengaturan privasi akun Anda cukup ketat agar hanya orang yang Anda kenal yang dapat melihat informasi sensitif.

Langkah-langkah Antisipasi yang Dapat Dilakukan Selain mengenali ciri-ciri phishing, ada beberapa langkah proaktif yang dapat membantu melindungi diri Anda dari potensi kejahatan siber:

  • Gunakan perangkat keamanan yang baik: Pastikan perangkat Anda dilindungi oleh perangkat lunak antivirus dan firewall yang terbaru.
  • Waspadai email atau pesan yang mencurigakan: Jika Anda menerima email atau pesan yang tidak diinginkan, jangan langsung membuka lampiran atau mengklik tautan yang terlampir.
  • Perbarui password secara berkala: Pastikan untuk mengubah password akun secara teratur dan gunakan kombinasi karakter yang kuat serta unik untuk setiap akun.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA): Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan di akun Anda dan dapat mencegah akses tidak sah.

Kesimpulan Keamanan digital sangat penting di era serba online ini. Phishing merupakan salah satu ancaman siber yang paling umum, tetapi dengan pemahaman dan kewaspadaan yang baik, Anda dapat melindungi diri dari potensi bahaya ini. Selalu periksa informasi yang Anda terima dengan seksama, dan jangan pernah terburu-buru memberikan data pribadi Anda kepada pihak yang tidak jelas. Ingat, waspada adalah kunci untuk melindungi diri dari kejahatan siber.

  • Bagikan